DRINGU, Radar Bromo – Penyaluran kartu tani di Kabupaten Probolinggo saat ini belum dilanjutkan. Target penyaluran yang sedianya akan harus distribusikan kepada petani terancam tidak tercapai.
Kepala Bidang Pelaksana Penyuluhan dan Bina Usaha Tani Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi menuturkan, kartu tani sudah tidak disalurkan kembali. Penyaluran kartu tani terakhir dilakukan pada bulan Maret lalu. Hingga kini masih belum ada kabar kartu tani yang siap untuk disalurkan.
“Belum ada penyaluran lagi, empat bulan lalu itu yang terakhir. Saat ini kami belum ada laporan kapan akan disalurkan kembali,” katanya.
Arif mengatakan jika penyaluran kartu tani kepada petani yang terdaftar di Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (E-RDKK) berkoordinasi dengan pihak perbankan yang ditunjuk. Saat ada keping kartu tani yang sudah siap untuk disalurkan pihak perbankan akan menginformasikan kepada DKPP.
Menurut laporan yang diperoleh DKPP, Maret lalu terdapat 30.000 keping kartu tani bertahap didistribusikan kepada petani di 24 kecamatan. Dari keseluruhan kartu tani yang telah dicetak, tidak disitribusikan seluruhnya. Sebab, masih ditahan dan dilakukan penyesuaian kondisi pandemi yang dilarang melakukan kegiatan kerumunan. Sehingga hanya sekitar 50 persen berhasil didistribusikan.
DKPP sebelumnya telah menargetkan, hingga akhir tahun menyalurkan 65.000 kartu tani. Tetapi, rencana itu tak tercapai. Lantaran terbentur kendala teknis dan kebijakan di tengah pandemi, sehingga penyaluran tidak bisa dilaksanakan.
Namun kini target tersebut rupanya terancam tidak tercapai. Sementara jumlah petani yang telah terdaftar di dalam e-RDKK meningkat mencapai 133.817 orang. Yang mana tahun sebelumnya hanya ada sebanyak 117.027 petani yang terdaftar. Kendati belum menerima kartu tani, tidak mempengaruhi penyaluran pupuk bersubsidi kepada masyarakat.
“Petani yang sudah terdaftar di e-RDKK tetap bisa menikmati pupuk bersubsidi. Kartu tani tetap kami upayakan tersalurkan kepada petani yang terdaftar,” ujar Arif. (ar/fun)