PASURUAN, Radar Bromo – Pemkot Pasuruan, terus berusaha menekan laju inflasi. Terutama setelah adanya kenaikan harga bahan pokok. Salah satunya dengan menggelar Operasi Pasar Murah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan Yanuar Afriansyah mengklaim, pasar murah ini akan menjaga daya beli masyarakat. Paket sembako murah yang disediakan bakal menyasar 6 ribu keluarga yang kurang mampu. Mereka bisa mendapatkannya dengan harga yang terjangkau setelah disubsidi pemerintah.
“Tetapi, memang dikhususkan keluarga kurang mampu. Kriterianya dengan penghasilan di bawah Rp 600 ribu per bulan,” katanya, Senin (21/11).
Paket sembako yang disediakan terdiri atas 3 kilogram beras, 1 kilogram gula, 1 liter minyak goreng, dan 5 bungkus mi instan. Yanuar mengatakan, harga normal paket sembako ini Rp 60 ribu. Namun, masyarakat bisa menebusnya dengan harga Rp 25 ribu.
Paket sembako akan didistribusikan melalui kantor-kantor kelurahan. Mulai kemarin hingga tiga hari ke depan. Operasi Pasar Murah ini dikucuri anggaran Rp 426 juta. Hasil penjualan akan dikelola dengan mekanisme revolving. Yakni, akan kembali dibelanjakan bahan pokok untuk masyarakat yang membutuhkan.
“Sasarannya memang masyarakat kurang mampu agar tetap memiliki daya beli dan bisa memenuhi kebutuhan,” kata Yanuar.
Ketua DPRD Kota Pasuruan Ismail Marzuki Hasan berharap pasar murah tepat sasaran. Terutama bisa menyentuh penduduk yang berada di bawah angka kemiskinan. Terlebih setelah dilanda keterpurukan ekonomi akibat pandemi.