PASURUAN, Radar Bromo – Sepanjang tahun ini, hasil panen budi daya ikan di Kota Pasuruan ditargetkan menyentuh 2.121 ton. Pemkot Pasuruan terus mendorong agar targetnya terpenuhi. Syukur-syukur bisa lebih.
Kepala Dinas Perikanan Kota Pasuruan Imam Subekti mengatakan, bantuan kolam bioflok lengkap dengan bibit ikan merupakan salah satu langkah untuk menggenjot produktivitas budi daya ikan. Pihaknya juga memberikan penyuluhan rutin kepada pembudi daya. Agar hasil panennya lebih banyak dan berkualitas.
“Dari catatan kami, ada peningkatan jumlah produksi dalam triwulan ketiga ini dibandingkan triwulan sebelum-sebelumnya,” ujarnya.
Dinas Perikanan mencatat, pada triwulan pertama produksi ikan budi daya mencapai 429,07 ton. Pada triwulan kedua meningkat, mencapai 466,30 ton. “Sedangkan dalam rentang waktu Juli sampai September, menghasilkan 567,93 ton,” ujarnya.
Dengan begitu, capaian produksi hingga saat ini berjumlah 1.463,3 ton. Atau, sekitar 68 persen dari target. Imam berharap tahun ini produksi ikan budi daya bisa mencapai target. Sejauh ini masih kurang 32 persen. “Kami harapkan di triwulan ketiga capaiannya lebih bagus lagi, sehingga bisa mencapai target,” harapnya.
Produksi budi daya ikan selama ini tersebar di beberapa kelurahan. Di antara lain di Kelurahan Blandongan, Kepel, Tapaan, Mandaranrejo, dan Gadingrejo. Namun, kali ini budi daya ikan meluas. Karena, bantuan berupa kolam bioflok dan bibit ikan disebar di semua kelurahan. (tom/rud)