MAYANGAN, Radar Bromo – Ribuan petani di Kota Probolinggo akan kembali mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi. Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) mencatat, Kota Probolinggo mendapatkan jatah pupuk subsidi sebanyak 2005 ton tahun ini.
Kepala DPKPP Kota Probolinggo, Aries Santoso mengungkapkan, alokasi pupuk subsidi tahun ini tidak berbeda dengan tahun lalu. Sebab, jumlah petani dan penggarap lahan pertanian tidak berubah. Total saat ini di Kota Probolinggo ada 4.000 orang yang terbagi dalam 70 kelompok tani (poktan).
Kota Probolinggo mendapatkan jatah empat jenis pupuk tahun ini. Yakni pupuk urea sebanyak 1.416 ton, pupuk ZA sebanyak 43 ton, pupuk NPK sebanyak 534 ton dan pupuk organik sebanyak 12 ton. Jumlah yang diterima oleh poktan berbeda bergantung pada kebutuhan.
“Setiap tahun kami selalu mengusulkan ke pusat sesuai rencana definitif kebutuhan pupuk kelompok. Lalu, alokasi ini ditetapkan lewat SK Gubernur sebelum di distribusikan ke kelompok,” ungkapnya.
Aries menjelaskan, pendistribusian pupuk ini dilakukan secara periodik. Tentunya ada batasan untuk setiap pupuk yang diterima oleh kelompok. Masing masing kelompok sudah memiliki agen distributor. Agen distributor inilah yang akan mendistribusikan pupuk sesuai kebutuhan poktan.
“Apalagi setiap poktan jumlah anggotanya dan lahan pertaniannya itu berbeda-beda. Distribusinya bergantung pada luasan dan anggota. Ada yang anggotanya 10 sampai 20 petani,” terang Aries. (riz/fun)
MAYANGAN, Radar Bromo – Ribuan petani di Kota Probolinggo akan kembali mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi. Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) mencatat, Kota Probolinggo mendapatkan jatah pupuk subsidi sebanyak 2005 ton tahun ini.
Kepala DPKPP Kota Probolinggo, Aries Santoso mengungkapkan, alokasi pupuk subsidi tahun ini tidak berbeda dengan tahun lalu. Sebab, jumlah petani dan penggarap lahan pertanian tidak berubah. Total saat ini di Kota Probolinggo ada 4.000 orang yang terbagi dalam 70 kelompok tani (poktan).
Kota Probolinggo mendapatkan jatah empat jenis pupuk tahun ini. Yakni pupuk urea sebanyak 1.416 ton, pupuk ZA sebanyak 43 ton, pupuk NPK sebanyak 534 ton dan pupuk organik sebanyak 12 ton. Jumlah yang diterima oleh poktan berbeda bergantung pada kebutuhan.
“Setiap tahun kami selalu mengusulkan ke pusat sesuai rencana definitif kebutuhan pupuk kelompok. Lalu, alokasi ini ditetapkan lewat SK Gubernur sebelum di distribusikan ke kelompok,” ungkapnya.
Aries menjelaskan, pendistribusian pupuk ini dilakukan secara periodik. Tentunya ada batasan untuk setiap pupuk yang diterima oleh kelompok. Masing masing kelompok sudah memiliki agen distributor. Agen distributor inilah yang akan mendistribusikan pupuk sesuai kebutuhan poktan.
“Apalagi setiap poktan jumlah anggotanya dan lahan pertaniannya itu berbeda-beda. Distribusinya bergantung pada luasan dan anggota. Ada yang anggotanya 10 sampai 20 petani,” terang Aries. (riz/fun)
