DRINGU, Radar Bromo – Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Probolinggo cukup signifikan. Dalam dua tahun, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo mencatat, ada puluhan ribu pelaku usaha. Masalah pemasaran kini menjadi tantangan konsistennya usaha.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengatakan jika pihaknya terus berupaya turut andil dalam pengembangan dan konsistensi UMKM. Melalui kebijakan strategis yang telah disusun, serta pelatihan yang diberikan kepada pelaku usaha. Diharapkan bisa turut memajukan UMKM.
“Upaya tentu akan terus kami lakukan, utamanya untuk perkembangan UMKM yang ada melalui kebijakan strategis yang bisa diberikan,” kata Anung.
Menurutnya, peluang UMKM yang ada di Kabupaten Probolinggo terus menunjukkan hal yang positif. Hal ini dibuktikan dengan naiknya pelaku UMKM selama dua tahun belakangan. Momen dan peluang yang ada dapat dimanfaatkan jika pelaku usaha mampu mengikuti perkembangan, beradaptasi, sekaligus berinovasi.
Meningkatknya pelaku usaha menujukkan jika masyarakat Kabupaten Probolinggo memiliki jiwa kewirausahaan yang cukup baik. Namun pelaku usaha dihadapkan dengan beberapa masalah. Salah satunya adalah cara pemasaran produk. Mengingat hampir dua tahun Pandemi Covid-19 melanda. Kebijakan yang harus dipatuhi perlu adanya cara baru agar produk tetap laku di pasaran.
“Pelaku usaha harus bisa beradaptasi dan berinovasi. Utamanya dalam hal cara pemasaran, jika dulu dilukan secara konvensional. Kali ini harus dilakukan secara online, ditengah keterbatasan pelaku usaha harus tetap bisa jalan. Agar tetap mampu memberikan keuntungan bagi pelaku usaha,” bebernya. (ar/fun)