24.9 C
Probolinggo
Monday, May 29, 2023

Mendag Lutfi Gelar Pertemuan Khusus Menteri Ekonomi ASEAN di Bali

BALI, Radar Bromo–Menteri-menteri ekonomi ASEAN, yang Jumat lalu baru kembali dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN–Amerika Serikat (AS), memastikan akan memenuhi undangan untuk menghadiri Pertemuan Khusus Para Menteri Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Ministers’ Special Meeting (AEM Special Meeting) tanggal 17–18 Mei 2022 di Bali.

Pertemuan ini disebut pertemuan khusus karena tidak dijadwalkan sebelumnya dalam agenda resmi ASEAN. Selain itu, pertemuan ini diinisiasi bukan oleh negara pimpinan ASEAN yang saat ini dipegang Kamboja. Melainkan inisiatif Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi.

“Dan tentunya khusus karena pertemuan ini adalah kali pertama para menteri ASEAN kembali bertemu secara fisik sejak diterapkannya protokol kesehatan Covid-19 dua setengah tahun silam,” kata Mendag Lutfi menjelaskan.

Baca Juga:  Perkuat Pasokan Migor di Banda Aceh, Mendag: Tingkatkan Kerjasama Pusat-Daerah

Mendag Lutfi menyampaikan, “Setidaknya ada tiga alasan strategis utama kenapa kami berinisiatif mengundang para menteri ekonomi ASEAN menghadiri Pertemuan Khusus Para Menteri Ekonomi ASEAN di Bali besok.”

Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi berbincangs antai disela Pertemuan Khusus Para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers’ Special Meeting) yang dilaksanakan di Bali pada 17–18 Mei 2022.

Pertama, menurut Mendag, adalah kesuksesan ASEAN dalam KTT ASEAN–AS minggu lalu ketika Indonesia menjadi negara koordinator ASEAN. Keberhasilan KTT ASEAN–AS minggu lalu adalah momentum penting yang harus segera ditindaklanjuti dengan positif dan konkret.

“Kondisi perekonomian dunia saat ini sangat rapuh dan tidak pasti. ASEAN justru beruntung mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif. Apalagi ASEAN sebagai satu komunitas adalah perekonomian ketujuh terbesar di dunia,” tambah Mendag Lutfi.

KTT ASEAN–AS minggu lalu ditutup dengan pernyataan bersama bahwa kerja sama ASEAN–AS akan ditingkatkan ke level kerja sama ekonomi yang komprehensif untuk ditandatangani pada pertemuan lanjutan di bulan November tahun ini.

Baca Juga:  Mendag: Good Design Indonesia Dorong Ekonomi Hijau dan Berkelanjutan

Mendag Lutfi menyampaikan alasan kedua yang menjadikan AEM Special Meeting di Bali ini sangat penting. Menurut Mendag Lutfi, AEM Special Meeting di Bali akan memprioritaskan bagaimana sepuluh negara anggota ASEAN bisa lebih menyatu lagi dalam melindungi pertumbuhan ekonomi ASEAN, sambil meningkatkan integrasi dan kontribusi ASEAN terhadap perekonomian dunia.   (*)

BALI, Radar Bromo–Menteri-menteri ekonomi ASEAN, yang Jumat lalu baru kembali dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN–Amerika Serikat (AS), memastikan akan memenuhi undangan untuk menghadiri Pertemuan Khusus Para Menteri Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Ministers’ Special Meeting (AEM Special Meeting) tanggal 17–18 Mei 2022 di Bali.

Pertemuan ini disebut pertemuan khusus karena tidak dijadwalkan sebelumnya dalam agenda resmi ASEAN. Selain itu, pertemuan ini diinisiasi bukan oleh negara pimpinan ASEAN yang saat ini dipegang Kamboja. Melainkan inisiatif Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi.

“Dan tentunya khusus karena pertemuan ini adalah kali pertama para menteri ASEAN kembali bertemu secara fisik sejak diterapkannya protokol kesehatan Covid-19 dua setengah tahun silam,” kata Mendag Lutfi menjelaskan.

Baca Juga:  Ingatkan Konsumen, Kemendag: Ada 31.553 Depot Air Minum Tak Higienis

Mendag Lutfi menyampaikan, “Setidaknya ada tiga alasan strategis utama kenapa kami berinisiatif mengundang para menteri ekonomi ASEAN menghadiri Pertemuan Khusus Para Menteri Ekonomi ASEAN di Bali besok.”

Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi berbincangs antai disela Pertemuan Khusus Para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers’ Special Meeting) yang dilaksanakan di Bali pada 17–18 Mei 2022.

Pertama, menurut Mendag, adalah kesuksesan ASEAN dalam KTT ASEAN–AS minggu lalu ketika Indonesia menjadi negara koordinator ASEAN. Keberhasilan KTT ASEAN–AS minggu lalu adalah momentum penting yang harus segera ditindaklanjuti dengan positif dan konkret.

“Kondisi perekonomian dunia saat ini sangat rapuh dan tidak pasti. ASEAN justru beruntung mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif. Apalagi ASEAN sebagai satu komunitas adalah perekonomian ketujuh terbesar di dunia,” tambah Mendag Lutfi.

KTT ASEAN–AS minggu lalu ditutup dengan pernyataan bersama bahwa kerja sama ASEAN–AS akan ditingkatkan ke level kerja sama ekonomi yang komprehensif untuk ditandatangani pada pertemuan lanjutan di bulan November tahun ini.

Baca Juga:  Perkuat Pasokan Migor di Banda Aceh, Mendag: Tingkatkan Kerjasama Pusat-Daerah

Mendag Lutfi menyampaikan alasan kedua yang menjadikan AEM Special Meeting di Bali ini sangat penting. Menurut Mendag Lutfi, AEM Special Meeting di Bali akan memprioritaskan bagaimana sepuluh negara anggota ASEAN bisa lebih menyatu lagi dalam melindungi pertumbuhan ekonomi ASEAN, sambil meningkatkan integrasi dan kontribusi ASEAN terhadap perekonomian dunia.   (*)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru