26.7 C
Probolinggo
Saturday, June 3, 2023

Operasi Pasar di Kab Pasuruan untuk Tekan Harga Beras Bakal Berlanjut

PASURUAN, Radar Bromo – Dalam tiga hari saja, 8 ton beras ludes untuk operasi pasar di Kabupaten Pasuruan. Masyarakat menyambut antusias operasi pasar hasil kerja sama Pemprov Jatim dan Pemkab Pasuruan itu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan Diano Vela Very mengatakan, operasi pasar dilakukan di tiga pasar. Yakni, Pasar Pandaan, Pasar Grati, dan Pasar Sukorejo. Masyarakat antre membeli total 8 ton beras.

”Ini kami lakukan guna menanggapi keluhan beras mahal,” katanya Jumat (17/2).

Beberapa waktu lalu, lanjut Diano, harga di pasaran mencapai Rp 13 ribu per kilo. Itu membuat masyarakat resah. Karena itu, pemkab kemudian melapor ke pemprov dan ditindaklanjuti dengan operasi pasar.

Baca Juga:  Aktivis Kontrac Soroti Penanganan Covid-19 di Kab Pasuruan

Data di laman siskaperbapo.jatimprov.go.id kemarin menyebutkan, untuk Kabupaten Pasuruan, ada penurunan harga beras. Namun, penurunan yang terjadi belum begitu signifikan.

Misalnya, beras Bengawan sebelumnya Rp 12.691 turun menjadi Rp 12.663 per kilo. Beras Mentik sebelumnya Rp 12.284 turun menjadi Rp 12.266 per kilo. Beras IR 64 sebelumnya Rp 10.587 turun menjadi Rp 10.552 per kilo.

Diano memastikan, kegiatan operasi pasar akan terus dilakukan. Terutama, di 24 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Tujuannya, terus menekan harga beras yang mulai sebulan terakhir naik.

PASURUAN, Radar Bromo – Dalam tiga hari saja, 8 ton beras ludes untuk operasi pasar di Kabupaten Pasuruan. Masyarakat menyambut antusias operasi pasar hasil kerja sama Pemprov Jatim dan Pemkab Pasuruan itu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan Diano Vela Very mengatakan, operasi pasar dilakukan di tiga pasar. Yakni, Pasar Pandaan, Pasar Grati, dan Pasar Sukorejo. Masyarakat antre membeli total 8 ton beras.

”Ini kami lakukan guna menanggapi keluhan beras mahal,” katanya Jumat (17/2).

Beberapa waktu lalu, lanjut Diano, harga di pasaran mencapai Rp 13 ribu per kilo. Itu membuat masyarakat resah. Karena itu, pemkab kemudian melapor ke pemprov dan ditindaklanjuti dengan operasi pasar.

Baca Juga:  Razia Toko di Gempol-Prigen, Sita 226 Miras, Penjual Ditipiring

Data di laman siskaperbapo.jatimprov.go.id kemarin menyebutkan, untuk Kabupaten Pasuruan, ada penurunan harga beras. Namun, penurunan yang terjadi belum begitu signifikan.

Misalnya, beras Bengawan sebelumnya Rp 12.691 turun menjadi Rp 12.663 per kilo. Beras Mentik sebelumnya Rp 12.284 turun menjadi Rp 12.266 per kilo. Beras IR 64 sebelumnya Rp 10.587 turun menjadi Rp 10.552 per kilo.

Diano memastikan, kegiatan operasi pasar akan terus dilakukan. Terutama, di 24 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Tujuannya, terus menekan harga beras yang mulai sebulan terakhir naik.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru