PASURUAN, Radar Bromo – Pemkot Pasuruan terus mendorong para pembudi daya ikan untuk terus meningkatkan produksi. Ditargetkan, pada 2021 ini, produksi ikan budi daya mencapai 2.121 ton. Syukur-syukur bisa melebihi target.
Kepala Dinas Perikanan Kota Pasuruan Imam Subekti menyebutkan, bantuan kolam bioflok lengkap dengan bibit ikan merupakan salah satu langkah untuk menggenjot produktivitas budi daya ikan. Bantuan itu dibagikan beberapa waktu lalu. Dinasnya juga rutin memberikan penyuluhan kepada pembudi daya agar hasil panen mereka banyak dan berkualitas.
”Menurut catatan kami, ada peningkatan jumlah produksi dalam triwulan ketiga ini dibandingkan triwulan sebelum-sebelumnya,” tutur Imam.
Dinas perikanan mencatat, pada triwulan pertama, produksi ikan budi daya mencapai 429,07 ton. Hasil panen kemudian meningkat di triwulan kedua hingga 466,30 ton. ”Sedangkan dalam rentang waktu Juli sampai September, hasilnya 567,93 ton,” kata dia.
Dengan begitu, capaian produksi hingga saat ini berjumlah 1.463,3 ton. Atau, sekitar 68 persen dari target. Imam berharap, produksi ikan budi daya tahun ini bisa mencapai target. Hanya kurang 32 persen atau sekitar sepertiga lagi untuk bisa memenuhi target.
”Kami harapkan pada triwulan ketiga, capaiannya lebih bagus lagi sehingga tahun ini bisa mencapai target,” bebernya.
Produksi budi daya ikan selama ini tersebar di beberapa kelurahan. Di antaranya, Kelurahan Blandongan, Kepel, Tapaan, Mandaranrejo, dan Gadingrejo. Namun, kali ini budi daya ikan meluas. Sebab, bantuan Pemkot Pasuruan berupa kolam bioflok dan bibit ikan disebar di semua kelurahan. (tom/far)