24.3 C
Probolinggo
Thursday, March 30, 2023

Stok Beras Bulog Kian Menipis, Hanya Bertahan sampai April

DRINGU, Radar Bromo – Stok beras pada gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Probolinggo terus menipis. Sampai dengan Selasa (14/3) stok beras di gudang tersisa 1.238 ton. Diprediksi hanya mencukupi sampai dengan pertengahan April.

Menipisnya stok beras yang dimiliki oleh Bulog dipengaruhi oleh tingginya permintaan beras pasaran. Ditambah lagi sepekan kedepan masuk bulan Ramadan. Permintaan beras di pasaran mengalami peningkatan cukup signifikan. Pada minggu keempat bulan Februari, stok beras bulog yang sebanyak 1.365 ton. Sampai Selasa (14/3) tercatat 127 ton beras dikeluarkan dalam gudang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Saat ini tersisa 1.238 ton dalam gudang bulog. Tingginya permintaan kami prediksikan mampu bertahan sampai dengan pertengahan April,” kata Asisten manajer operasional dan pelayanan publik Perum Bulog Sub Divre Probolinggo Nugroho.

Baca Juga:  Bulog Suplay 24 Ton Beras ke 2 Pasar Daerah untuk Jaga Stok

Stok beras yang ada saat ini masih cukup aman untuk memenuhi kebutuhan beras di wilayah kerja bulog. Penyaluran stok beras dilakukan dengan operasi pasar dan permintaan beras dari masyarakat. Karena itulah stok beras yang dikeluarkan dari dalam gudang didistribusikan sesuai kebutuhan.

Pemenuhan beras dilakukan merata di wilayah kerja Perum Bulog Sub Divre Probolinggo. Meliputi Kabupaten dan Kota Probolinggo, Serta Kabupaten Lumajang.

Kecukupan beras ini juga sesuai dengan prediksi Bulog bahwa sejak sepekan lalu, sudah ada beberapa petani yang telah panen padi. Sehingga dapat melakukan penyetokan ulang beras dalam gudang. Walaupun demikian pengadaan beras yang dilakukan masih cukup minim.

“Kalau beras masuk gudang hanya ada sekitar 20 ton. Hanya ada beberapa petani yang sudah panen,” bebernya.

Baca Juga:  Aksi Lead by Example Indonesia pada Presidensi G20 Menjadi Perhatian Dunia

DRINGU, Radar Bromo – Stok beras pada gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Probolinggo terus menipis. Sampai dengan Selasa (14/3) stok beras di gudang tersisa 1.238 ton. Diprediksi hanya mencukupi sampai dengan pertengahan April.

Menipisnya stok beras yang dimiliki oleh Bulog dipengaruhi oleh tingginya permintaan beras pasaran. Ditambah lagi sepekan kedepan masuk bulan Ramadan. Permintaan beras di pasaran mengalami peningkatan cukup signifikan. Pada minggu keempat bulan Februari, stok beras bulog yang sebanyak 1.365 ton. Sampai Selasa (14/3) tercatat 127 ton beras dikeluarkan dalam gudang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Saat ini tersisa 1.238 ton dalam gudang bulog. Tingginya permintaan kami prediksikan mampu bertahan sampai dengan pertengahan April,” kata Asisten manajer operasional dan pelayanan publik Perum Bulog Sub Divre Probolinggo Nugroho.

Baca Juga:  Pastikan Kebutuhan Beras selama Ramadan Aman

Stok beras yang ada saat ini masih cukup aman untuk memenuhi kebutuhan beras di wilayah kerja bulog. Penyaluran stok beras dilakukan dengan operasi pasar dan permintaan beras dari masyarakat. Karena itulah stok beras yang dikeluarkan dari dalam gudang didistribusikan sesuai kebutuhan.

Pemenuhan beras dilakukan merata di wilayah kerja Perum Bulog Sub Divre Probolinggo. Meliputi Kabupaten dan Kota Probolinggo, Serta Kabupaten Lumajang.

Kecukupan beras ini juga sesuai dengan prediksi Bulog bahwa sejak sepekan lalu, sudah ada beberapa petani yang telah panen padi. Sehingga dapat melakukan penyetokan ulang beras dalam gudang. Walaupun demikian pengadaan beras yang dilakukan masih cukup minim.

“Kalau beras masuk gudang hanya ada sekitar 20 ton. Hanya ada beberapa petani yang sudah panen,” bebernya.

Baca Juga:  Menko Airlangga Paparkan Komponen Penting Transisi Energi di Forum B20

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru