29.5 C
Probolinggo
Saturday, March 25, 2023

RUPST 2023: BRI Bagikan Deviden Rp 43,49 Triliun

JAKARTA, Radar Bromo – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 di Jakarta, Senin (13/3). RUPST tersebut memutuskan delapan agenda. Salah satunya, pembagian deviden sebesar 85 persen dari laba bersih konsolidasian tahun 2022 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan nilai sebesar Rp 43,94 triliun.

Deviden tunai yang dibagikan ini sudah termasuk jumlah deviden interim yang telah dibagikan kepada pemegang saham pada 27 Januari 2023 sejumlah Rp 8,60 triliun. Sehingga, sisa jumlah deviden tunai yang akan dibayarkan kepada pemegang saham BBRI sekurang-kurangnya sebesar Rp 34,89 triliun.

Seperti diketahui, sepanjang Januari hingga Desember 2022, BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 51,4 triliun. Tumbuh 67,15 persen secara year on year (yoy) dengan total aset tumbuh double digit sebesar 11,18 persen yoy menjadi Rp 1.865,64 triliun.

Baca Juga:  Begini Upaya BRI Mencari Sumber Pertumbuhan Baru di Segmen UMKM

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, sepanjang tahun 2022, BRI mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang kuat dan berkelanjutan di tengah ketidakpastian ekonomi global. “Atas dasar hal tersebut, BRI memutuskan untuk membagikan deviden sebesar 85 persen dari laba bersih konsolidasian tahun 2022 atau senilai Rp 43,94 triliun. Sedangkan sisanya sebesar 15 persen senilai Rp 7,67 triliun digunakan sebagai laba ditahan,” imbuh Sunarso.

Untuk deviden yang menjadi bagian negara Republik Indonesia atas kepemilikan sekurang-kurangnya 53,19 persen saham. Atau sekurang-kurangnya sebesar Rp 23,15 triliun akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara.

“Ini merupakan bukti nyata kontribusi untuk negeri, bahwasannya BRI merupakan banknya rakyat, berbisnis dengan rakyat, dan diproses dengan caranya rakyat. Keuntungannya dikembalikan kepada rakyat Indonesia melalui setoran deviden dan pajak kepada negara,” tegas Sunarso.

Baca Juga:  Pasar di Kota Pasuruan jadi Penyumbang Retribusi Terbesar Setahun

Sunarso menjelaskan, penetapan devidend payout ratio sebesar 85 persen tersebut mempertimbangkan bahwa saat ini BRI memiliki struktur modal yang kuat dan likuiditas yang optimal dalam rangka ekspansi bisnis dan antisipasi risiko yang mungkin terjadi pada masa mendatang. “Dengan rasio pembayaran deviden sebesar 85 persen, CAR perseroan tetap terjaga di kisaran 20 persen untuk jangka panjang,” tambahnya.

JAKARTA, Radar Bromo – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 di Jakarta, Senin (13/3). RUPST tersebut memutuskan delapan agenda. Salah satunya, pembagian deviden sebesar 85 persen dari laba bersih konsolidasian tahun 2022 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan nilai sebesar Rp 43,94 triliun.

Deviden tunai yang dibagikan ini sudah termasuk jumlah deviden interim yang telah dibagikan kepada pemegang saham pada 27 Januari 2023 sejumlah Rp 8,60 triliun. Sehingga, sisa jumlah deviden tunai yang akan dibayarkan kepada pemegang saham BBRI sekurang-kurangnya sebesar Rp 34,89 triliun.

Seperti diketahui, sepanjang Januari hingga Desember 2022, BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 51,4 triliun. Tumbuh 67,15 persen secara year on year (yoy) dengan total aset tumbuh double digit sebesar 11,18 persen yoy menjadi Rp 1.865,64 triliun.

Baca Juga:  Kab Pasuruan Dapat Rp 334 M dari Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, sepanjang tahun 2022, BRI mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang kuat dan berkelanjutan di tengah ketidakpastian ekonomi global. “Atas dasar hal tersebut, BRI memutuskan untuk membagikan deviden sebesar 85 persen dari laba bersih konsolidasian tahun 2022 atau senilai Rp 43,94 triliun. Sedangkan sisanya sebesar 15 persen senilai Rp 7,67 triliun digunakan sebagai laba ditahan,” imbuh Sunarso.

Untuk deviden yang menjadi bagian negara Republik Indonesia atas kepemilikan sekurang-kurangnya 53,19 persen saham. Atau sekurang-kurangnya sebesar Rp 23,15 triliun akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara.

“Ini merupakan bukti nyata kontribusi untuk negeri, bahwasannya BRI merupakan banknya rakyat, berbisnis dengan rakyat, dan diproses dengan caranya rakyat. Keuntungannya dikembalikan kepada rakyat Indonesia melalui setoran deviden dan pajak kepada negara,” tegas Sunarso.

Baca Juga:  Setahun Holding Ultra Mikro, Dongkrak Kesejahteraan-Percepat Inklusi Keuangan

Sunarso menjelaskan, penetapan devidend payout ratio sebesar 85 persen tersebut mempertimbangkan bahwa saat ini BRI memiliki struktur modal yang kuat dan likuiditas yang optimal dalam rangka ekspansi bisnis dan antisipasi risiko yang mungkin terjadi pada masa mendatang. “Dengan rasio pembayaran deviden sebesar 85 persen, CAR perseroan tetap terjaga di kisaran 20 persen untuk jangka panjang,” tambahnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru