PASURUAN, Radar Bromo– Lonjakan harga komoditas bahan pangan yang terjadi sejak Natal dan tahun baru (Nataru) 2022, di Kota Pasuruan, berangsur turun. Namun, dua komoditas harganya masih tinggi. Padahal, sudah memasuki pekan kedua Januari 2022.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan Yanuar Afriansyah meski harga pangan naik, pihaknya tak sampai menggelar operasi pasar. Karena, kenaikannya dinilai masih wajar. Tidak sampai ada spekulan atau tengkulak nakal yang memainkan harga pasar.
“Tidak perlu sampai menggelar operasi pasar. Karena, memang wajar ada kenaikan ketika momen hari besar keagamaan seperti kemarin. Saat ini, di pekan kedua, rata-rata sudah normal dan stabil,” ujarnya.
Hanya saja, Yanuar mengatakan, masih ada dua komoditas yang harganya tetap tinggi. Daging ayam broiler dan minyak goreng. Naiknya harga minyak yang terjadi sejak sebelum Nataru, dipengaruhi lonjakan harga minyak dunia. “Dan, itu memang terjadi secara menyeluruh,” katanya.
Sedangkan, harga daging ayam yang normalnya sekitar Rp 32 ribu per kilogram masih terus melonjak. Bahkan, sejauh ini masih tinggi. Per Kamis (13/1), harganya sekitar Rp 39 ribu per kilogram. “Kenaikan itu terjadi diakibatkan tingginya harga dari distributor,” katanya. (tom/rud)