29.6 C
Probolinggo
Tuesday, June 6, 2023

Operasi Pasar di Kab Probolinggo Dinilai Belum Perlu

KRAKSAAN, Radar Bromo – Kenaikan BBM belum begitu mempengaruhi harga komoditi pangan di pasar. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mengklaim stok komoditi pangan aman sampai berakhir Oktober mendatang.

Kepala Dinas Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Anung Widiarto mengatakan, sejauh ini pengaruh kenaikan BBM belum cukup terasa di bidang harga. Begitu pun pada stok komoditi pangan di pasaran.

“Harga memang ada naik-turunnya. Tetapi pergerakannya normal. Naik-turun harga seperti biasanya. Tidak signifikan. Begitupun stok komoditi pangan, sejauh ini masih stabil,” ujarnya, Rabu (12/10).

Anung memberi contoh stok di akhir bulan kemarin. Dari data DKUPP akhir September, tercatat sejumlah komoditi masih ada pada angka aman. Hal inilah yang yang meyakini pihaknya, bahwa stok komoditi pangan pada bulan Oktober ini juga akan aman. “Diprediksi tidak akan ada kenaikan harga yang signifikan. Naik iya, tapi tidak melewati ambang batas,” ujarnya.

Baca Juga:  Fenomena Pinjaman Online; Filosofi Budaya Hedonisme Berat Sebelah

Pemerintah, lanjut Anung, masih belum perlu melaksanakan operasi pasar murah (OPM). “Alhamdulillah untuk Probolinggo relatif stabil untuk harga dan stoknya. Sehingga tidak perlu adanya operasi pasar. Operasi pasar dilakukan apabila stok rendah menyebabkan harga dirasa tinggi. Tujuannya untuk menstabilkan,” jelasnya.

Sejumlah pedagang di pasar tradisional juga membenarkan soal komoditi. Aisyah salah satu pedagang asal Pasar Semampir menyebutkan bahwa harga sejumlah komoditi di pasaran saat ini relatif stabil. Ada peningkatan, namun terjadi tidak terlalu signifikan.

KRAKSAAN, Radar Bromo – Kenaikan BBM belum begitu mempengaruhi harga komoditi pangan di pasar. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mengklaim stok komoditi pangan aman sampai berakhir Oktober mendatang.

Kepala Dinas Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Anung Widiarto mengatakan, sejauh ini pengaruh kenaikan BBM belum cukup terasa di bidang harga. Begitu pun pada stok komoditi pangan di pasaran.

“Harga memang ada naik-turunnya. Tetapi pergerakannya normal. Naik-turun harga seperti biasanya. Tidak signifikan. Begitupun stok komoditi pangan, sejauh ini masih stabil,” ujarnya, Rabu (12/10).

Anung memberi contoh stok di akhir bulan kemarin. Dari data DKUPP akhir September, tercatat sejumlah komoditi masih ada pada angka aman. Hal inilah yang yang meyakini pihaknya, bahwa stok komoditi pangan pada bulan Oktober ini juga akan aman. “Diprediksi tidak akan ada kenaikan harga yang signifikan. Naik iya, tapi tidak melewati ambang batas,” ujarnya.

Baca Juga:  Jika Kab Probolinggo Masih Level 3, Pilkades Diupayakan Tetap Digelar

Pemerintah, lanjut Anung, masih belum perlu melaksanakan operasi pasar murah (OPM). “Alhamdulillah untuk Probolinggo relatif stabil untuk harga dan stoknya. Sehingga tidak perlu adanya operasi pasar. Operasi pasar dilakukan apabila stok rendah menyebabkan harga dirasa tinggi. Tujuannya untuk menstabilkan,” jelasnya.

Sejumlah pedagang di pasar tradisional juga membenarkan soal komoditi. Aisyah salah satu pedagang asal Pasar Semampir menyebutkan bahwa harga sejumlah komoditi di pasaran saat ini relatif stabil. Ada peningkatan, namun terjadi tidak terlalu signifikan.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru