PAITON, Radar Bromo – PT Paiton Energy dan POMI terus aktif melanjutkan program konservasi lahan dengan menanam pohon. Serta menyediakan bibit pohon kepada masyarakat. Salah satunya, menjalankan program konservasi secara rutin selama 10 tahun terakhir.
Melalui program Paiton bErsiNERGY, perusahaan menanam 30.000 bibit pohon di Desa Selobanteng, Kabupaten Situbondo, pada 14 Januari 2023. Kemudian Perusahaan juga menyerahkan 200 bibit pohon kepada masyarakat di Desa Plampang, pada 22 Januari 2023.
Kegiatan pada awal tahun tersebut digelar sebagai bagian dari Gerakan Hari Satu Juta Pohon yang diperingati setiap 10 Januari. Dengan itu, diharapkan menanam pohon tumbuh menjadi gerakan global di tengah upaya penyelamatan bumi dari ancaman perubahan iklim, dan juga untuk mendukung konservasi ekosistem.
Pada kegiatan ini, masyarakat Desa Selobanteng mendapatkan bantuan sebanyak 30.000 bibit dengan berbagai jenis pohon. Antara lain, bibit pohon Gamelina, pohon Jati, pohon Kelengkeng, dan pohon Mangga.
Pemilihan penanaman bibit pohon seperti Gamelina dan Jati secara nilai sekuestrasi penyerapan karbon tergolong tinggi. Sehingga, program ini secara jangka panjang mampu dijadikan sebagai investasi karbon stok.
Chief Financial Officer PT Paiton Energy Bayu Widyanto mengatakan, Perusahaan ingin berkontribusi dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Kegiatan ini juga bagian dari Perusahaan menerapkan Environmental Social and Governance (ESG).
“Melalui kegiatan ini Perusahaan juga berupaya mendorong agar menanam pohon menjadi perilaku dan kebiasaan masyarakat sehari-hari. Pada akhirnya, masyarakat mendapatkan manfaat dari kelestarian alam, serta manfaat ekonomi dari buah maupun kayunya,” kata Bayu Widyanto.
Dalam kurun waktu 10 tahun, Perusahaan telah menanam hingga 150.000 pohon. Sedangkan pada tahun lalu, sepanjang 2022 Perusahaan menanam sebanyak 34.565 bibit pohon.
Program Paiton bErsiNERGY dilaksanakan Paiton Energy dan POMI dengan pendekatan pentahelix. Yaitu kemitraan multipihak antara pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat sipil, dan media massa.