29.5 C
Probolinggo
Thursday, June 1, 2023

Pertamax Turun Tak Pengaruhi Bahan Pokok di Pasar Tradisional

KRAKSAAN, Radar Bromo – Sudah empat hari sejak Selasa (3/1), PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM nonsubsidi yakni Pertamax. Sejauh ini, belum memengaruhi harga komoditas pangan di pasar tradisional.

Kabag Administrasi Perekonomian dan SDA Kabupaten Probolinggo Jurianto mengatakan, sejauh ini belum ada pantauan khusus usai Pertamax turun. “Sebab, penurunan yang terjadi ada pada BBM nonsubsidi. Penurunannya tidak terlalu signifikan. Sehingga, sejauh ini tidak ada pemantauan khusus,” katanya, Kamis (5/1)

Harga komoditas pasaran, diungkap Jurianto, masih relatif stabil. Tidak jauh berbeda dari harga sebelum BBM nonsubsidi turun. “Ada sejumlah bahan pasaran mengalami kenaikan. Seperti cabai, namun kenaikan karena stok saat ini cukup turun,” katanya.

Baca Juga:  Stok Beras di Gudang Bulog Aman meski Permintaan Tinggi

Berbeda cerita apabila penurunan terjadi pada jenis BBM bersubsidi. Apabila hal itu terjadi, maka akan cukup memberi dampak. Utamanya harga di sejumlah pasaran. “Namun terkadang memang, penurunan harga BBM tidak diiringi turunnya harga lainnya. Sehingga gejolak juga relatif stabil,” ujarnya.

Penurunan harga BBM berlaku untuk produk Pertamina. Di antaranya, Pertamax (RON 92) dari Rp 13.900 per liter menjadi Rp 12.800 per liter, Pertamax Turbo (RON 98) dari Rp 15.200 per liter menjadi Rp 14.050 per liter, Dexlite dari Rp 18.300 per liter menjadi Rp 16.150 per liter, serta Pertamina Dex dari Rp 18.800 per liter menjadi Rp 16.750 per liter. (mu/fun)

Baca Juga:  Daging Ayam di Kota Pasuruan Kian Meroket, Harganya Sampai Segini

KRAKSAAN, Radar Bromo – Sudah empat hari sejak Selasa (3/1), PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM nonsubsidi yakni Pertamax. Sejauh ini, belum memengaruhi harga komoditas pangan di pasar tradisional.

Kabag Administrasi Perekonomian dan SDA Kabupaten Probolinggo Jurianto mengatakan, sejauh ini belum ada pantauan khusus usai Pertamax turun. “Sebab, penurunan yang terjadi ada pada BBM nonsubsidi. Penurunannya tidak terlalu signifikan. Sehingga, sejauh ini tidak ada pemantauan khusus,” katanya, Kamis (5/1)

Harga komoditas pasaran, diungkap Jurianto, masih relatif stabil. Tidak jauh berbeda dari harga sebelum BBM nonsubsidi turun. “Ada sejumlah bahan pasaran mengalami kenaikan. Seperti cabai, namun kenaikan karena stok saat ini cukup turun,” katanya.

Baca Juga:  Harga Bahan Pokok di Sejumlah Pasar Tradisional Kota Pasuruan Cenderung Stabil

Berbeda cerita apabila penurunan terjadi pada jenis BBM bersubsidi. Apabila hal itu terjadi, maka akan cukup memberi dampak. Utamanya harga di sejumlah pasaran. “Namun terkadang memang, penurunan harga BBM tidak diiringi turunnya harga lainnya. Sehingga gejolak juga relatif stabil,” ujarnya.

Penurunan harga BBM berlaku untuk produk Pertamina. Di antaranya, Pertamax (RON 92) dari Rp 13.900 per liter menjadi Rp 12.800 per liter, Pertamax Turbo (RON 98) dari Rp 15.200 per liter menjadi Rp 14.050 per liter, Dexlite dari Rp 18.300 per liter menjadi Rp 16.150 per liter, serta Pertamina Dex dari Rp 18.800 per liter menjadi Rp 16.750 per liter. (mu/fun)

Baca Juga:  Indonesia Perkuat Kerja Sama dengan India, Dorong Partisipasi di IPEF

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru