29.5 C
Probolinggo
Saturday, March 25, 2023

Pertahankan Zero Kritis, PLN Grebek Jaringan Sistem Backbone 500 KV Jatim

PASURUAN– Setelah sukses menjaga keandalan jaringan transmisi untuk mendukung penuh kebutuhan listrik selama masa penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) berkomitmen untuk terus mempertahankan standar penjagaan keandalan transmisi. Termasuk saat menyongsong perhelatan Piala Dunia U20 yang rencananya digelar tanggal 20 Mei-11 Juni 2023 di Indonesia.

Hadir pada agenda rutin Grebek Jaringan pada jalur backbone tower 242–243 SUTET 500 kV Grati-Krian, Rabu (1/2), General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan yang menyebut bahwa kegiatan ini menjadi komitmen PLN menjaga jalur backbone 500 kV pada sistem kelistrikan Jawa-Bali.

“Belajar dari kejadian 4 Agustus 2019 lalu, kegiatan ini harus rutin terus dilakukan di seluruh jalur. Karena lokasi titik kritis pada jalur right of way (ROW) ini terpantau langsung dan pelaporannya dilakukan setiap hari. Alhamdulillah, titik kritis ROW menurun signifikan dan harus dipertahankan untuk backbone di Jatim”, ungkap Didik.

Baca Juga:  Pemerintah Dorong Vaksinasi dan Digitalisasi bagi Pedagang Pasar

Didik juga menerangkan bahwa komitmen untuk menjaga keandalan jaringan transmisi melalui Grebek Jaringan sebagai langkah serius PLN untuk menghindari potensi timbulnya gangguan. Baik gangguan internal pada lokasi maupun gangguan yang bisa meluas, mengingat jalur SUTET 500 kV Grati–Krian ini mengevakuasi daya sekitar kurang lebih 1300 MW.

“Semua jalur 500 kV adalah backbone yang sangat krusial pada sistem (kelistrikan) Jawa-Bali. Jadi jika gangguan terjadi di Jatim bukan hanya flow-nya yang hilang melainkan ada aspek keseimbangan memengaruhi sistem Jawa–Bali”, paparnya.

Perabasan tanaman keras sejumlah kurang lebih 100 pohon jati dan pohon bambu diawali Didik dengan memotong pohon jati dan diselesaikan oleh sejumlah kurang lebih sembilan orang personel gabungan Team Rabas dan Ground Patrol Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Malang.

Baca Juga:  BNIDirect Sukses Jadi Seamless Financial Platform

Dalam kesempatan sama, Manager UPT Malang, Ahmad Azhari Kemma menyebutkan bahwa untuk mewujudkan perabasan tanaman keras pada jalur transmisi, PLN gencar mensosialisasikan kepada pemilik lahan terkait aturan yang berlaku disekitar lokasi jaringan transmisi

“PLN terus mensosialisasikan aturan yang berlaku kepada pemilik lahan yang berada di jalur ROW jaringan transmisi dan melakukan pendekatan intensif untuk mengedukasi bahaya yang dapat ditimbulkan. Serta menawarkan bibit pengganti tanaman dengan jenis tanaman perdu. Grebek Jaringan menjadi poin yang sangat krusial sehingga zero kritis pada jalur ROW di wilayah Jatim dan Bali dapat tergambarkan di sini,” terang Azhari. (*)

PASURUAN– Setelah sukses menjaga keandalan jaringan transmisi untuk mendukung penuh kebutuhan listrik selama masa penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) berkomitmen untuk terus mempertahankan standar penjagaan keandalan transmisi. Termasuk saat menyongsong perhelatan Piala Dunia U20 yang rencananya digelar tanggal 20 Mei-11 Juni 2023 di Indonesia.

Hadir pada agenda rutin Grebek Jaringan pada jalur backbone tower 242–243 SUTET 500 kV Grati-Krian, Rabu (1/2), General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan yang menyebut bahwa kegiatan ini menjadi komitmen PLN menjaga jalur backbone 500 kV pada sistem kelistrikan Jawa-Bali.

“Belajar dari kejadian 4 Agustus 2019 lalu, kegiatan ini harus rutin terus dilakukan di seluruh jalur. Karena lokasi titik kritis pada jalur right of way (ROW) ini terpantau langsung dan pelaporannya dilakukan setiap hari. Alhamdulillah, titik kritis ROW menurun signifikan dan harus dipertahankan untuk backbone di Jatim”, ungkap Didik.

Baca Juga:  PLN NP UP Paiton Libatkan Semua Elemen Susun Program CSR  

Didik juga menerangkan bahwa komitmen untuk menjaga keandalan jaringan transmisi melalui Grebek Jaringan sebagai langkah serius PLN untuk menghindari potensi timbulnya gangguan. Baik gangguan internal pada lokasi maupun gangguan yang bisa meluas, mengingat jalur SUTET 500 kV Grati–Krian ini mengevakuasi daya sekitar kurang lebih 1300 MW.

“Semua jalur 500 kV adalah backbone yang sangat krusial pada sistem (kelistrikan) Jawa-Bali. Jadi jika gangguan terjadi di Jatim bukan hanya flow-nya yang hilang melainkan ada aspek keseimbangan memengaruhi sistem Jawa–Bali”, paparnya.

Perabasan tanaman keras sejumlah kurang lebih 100 pohon jati dan pohon bambu diawali Didik dengan memotong pohon jati dan diselesaikan oleh sejumlah kurang lebih sembilan orang personel gabungan Team Rabas dan Ground Patrol Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Malang.

Baca Juga:  Evaluasi Total 37 Ribu Penerima BLT-DD di Kab Probolinggo

Dalam kesempatan sama, Manager UPT Malang, Ahmad Azhari Kemma menyebutkan bahwa untuk mewujudkan perabasan tanaman keras pada jalur transmisi, PLN gencar mensosialisasikan kepada pemilik lahan terkait aturan yang berlaku disekitar lokasi jaringan transmisi

“PLN terus mensosialisasikan aturan yang berlaku kepada pemilik lahan yang berada di jalur ROW jaringan transmisi dan melakukan pendekatan intensif untuk mengedukasi bahaya yang dapat ditimbulkan. Serta menawarkan bibit pengganti tanaman dengan jenis tanaman perdu. Grebek Jaringan menjadi poin yang sangat krusial sehingga zero kritis pada jalur ROW di wilayah Jatim dan Bali dapat tergambarkan di sini,” terang Azhari. (*)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru