PASURUAN, Radar Bromo – Harga-harga bahan pangan naik menjelang Ramadan. Kenaikan terjadi di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Pasuruan. Harga minyak malah turun.
Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan menyebutkan, komoditas yang harganya mulai naik antara lain cabai dan kentang. Cabai rawit sebelumnya Rp 45 ribu per kilo menjadi Rp 53 ribu per kilo. Harga kentang Rp 13 ribu menjadi Rp 15 ribu per kilo.
Namun, harga minyak goreng yang pernah langka dan harganya melonjak mengalami sedikit penurunan. Minyak goreng curah Rp 19.200 per kilo menjadi Rp 18 ribu per kilo. Minyak goreng kemasan 2 liter turun dari Rp 52 ribu menjadi Rp 50 ribu.
Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan Diano Vella Very mengatakan, memang terjadi kenaikan dan penurunan harga menjelang Ramadan. Hal itu biasa terjadi. Tetapi, untuk tahun ini, kondisi harga pangan cenderung stabil.
“Banyak yang stabil. Yang naik hanya dua komoditas. Yang turun beberapa,” katanya.
Ditanya soal stok bahan pangan, Diano memastikan semua tersedia. Menjelang Ramadan, Disperindag telah melakukan rapat dengan pihak-pihak terkait. Stok pangan dinyatakan dalam kondisi aman. ”Masyarakat tidak perlu khawatir,” terangnya.
Dia mengimbau tidak perlu memborong atau panic buying bahan pangan. Pemerintah memastikan stok komoditas aman. Kenaikan harga menjelang Ramadan masih wajar. Disperindag juga bakal melakukan intervensi dengan pasar murah. Sehingga kenaikan harga bisa ditekan.