DRINGU, Radar Bromo – Tersedianya beras masyarakat menjadi atensi badan urusan logistik (Bulog) Sub Divre Probolinggo. Di tengah menipisnya stok beras, permintaan beras masyarakat cukup tinggi. Sampai Senin (27/2) sebanyak 4.645 ton beras telah digelontorkan kepada masyarakat.
Asisten manajer operasional dan pelayanan publik Perum Bulog Sub Divre Probolinggo Nugroho mengatakan, stok beras yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Penyalurannya dilakukan dengan operasi pasar dan permintaan beras dari masyarakat. Stok beras yang ada dalam gudang didistribusikan sesuai kebutuhan.
“Selama Januari dan Februari stok beras yang dikeluarkan bulog sudah 4.645 ton. Jumlah tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya.
Saat ini stok beras yang tersisa sebanyak 1.365 ton. Stok beras yang ada saat ini masih cukup aman untuk memenuhi kebutuhan beras di wilayah kerja bulog di Kabupaten dan Kota Probolinggo serta Kabupaten Lumajang. Kecukupan beras ini juga sesuai dengan prediksi Bulog bahwa pada Maret ini panen raya sudah tiba. Sehingga dapat melakukan penyetokan ulang beras dalam gudang.
Permintaan akan menunjukkan penurunan saat telah masuk masa panen raya. Dalam kondisi demikian Bulog cenderung menyimpan stok beras untuk berjaga-jaga, ketika masyarakat membutuhkan beras pasaran dapat terpenuhi.
Bulog juga melakukan pengadaan beras. Upaya ini perlu dilakukan untuk menambah stok beras yang ada. Sementara itu stok yang masih ada tetap disimpan dengan baik pada gudang yang tersebar di tiga wilayah tersebut. Agar kualitas beras yang ada dalam gudang tidak turun. Sehingga beras yang ada layak untuk dikonsumsi. Ruangan penyimpanan dan perawatannya pun dilakukan dengan prosedur khusus. Serta pemeriksaan dilakukan secara berkala. (ar/fun)