Peninggalan zaman kolonial Belanda masih banyak dijumpai di Kabupaten Probolinggo. Salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Desa Maron Wetan, Kecamatan Maron. Di era jayanya dulu, bangunan yang kini tak terawat itu jadi penyuplai energi listrik perusahaan milik Belanda.
——————————————————————————————————
LOKASINYA tak jauh dari Kantor Desa Maron Wetan, Kecamatan Maron. Persisnya, berjarak 700 meter ke arah barat di RT 8/RW 2, Dusun Krajan.Â
Tampak sungai kecil yang dihubungkan oleh jembatan setapak. Berukuran sekitar 1,5 meter. Dari titik ini, berjarak 300 meter ke sebelah utara, terdapat sebuah bangunan berbentuk lonjong. Bangunan inilah yang merupakan tempat menyimpan mesin diesel milik Belanda.
Bangunan PLTD tersebut ukurannya begitu kecil. Hanya sekitar 2,5 x 3 meter. Berada persis di tepi selokan dengan fondasi bangunan setinggi 1,5 meter.Â
Pada bagian atas bangunan terdapat sebuah pahatan tertulis tahun 1915. Diduga tahun tersebut merupakan tahun berdirinya bangunan dan mulai difungsikannya PLTD.
“Warga sekitar menyebutnya Dinamoan. Sebab, dulu ada mesin seperti dinamo besar di dalamnya. Namun, saat ini sudah tidak ada. Hanya menyisakan bangunannya saja,” kata Kepala Dusun Krajan Harsono.
Pria asli Maron Wetan yang saat ini sudah berusia 55 tahun ini menceritakan, PLTD tersebut dulunya merupakan salah satu penopang tenaga listrik Pabrik Gula (PG) Maron. Berada di sebelah barat PLTD berjarak sekitar 800 meter.Â