KINI: Suasana perempatan Jalan Balai Kota sekarang.
Ikon Tugu Jam di Perempatan Jalan Balai Kota yang Sudah Hilang
Munculnya ikon baru berupa jam kota di Perempatan Penjara mengingatkan warga Kota Pasuruan pada tugu serupa di Perempatan Kumala. Lebih-lebih tugu jam tersebut menggantikan monumen Adipura di tempat yang sama. Ternyata ada ikon serupa di Perempatan Balai Kota.
Bentuknya klasik. Tugu jam di Perempatan Penjara itu memang baru. Dibangun belum lama. Namun, ikon kota tersebut sebenarnya merupakan replika dari tugu jam yang pernah menghiasi kota pelabuhan ini. Di era kolonial Belanda, Kota Pasuruan memang sudah memiliki tugu jam prapatan (simpang empat). Berdasar literatur sejarah, tugu jam bahkan ada di dua lokasi.
DULU: Tugu Jam Kota zaman Belanda berdiri di perempatan Balai Kota. (Istimewa)
Yang pertama, tugu di Perempatan Kumala. Yang kedua, tugu jam di perempatan Jalan Balai Kota. Keduanya memiliki bentuk yang sama. Mirip dengan tugu jam yang baru-baru ini dibangun Pemkot Pasuruan di Perempatan Penjara. Modelnya sederhana. Ditopang tiang yang diameternya mengecil ke atas.
Jam itu sendiri berbentuk segi empat. Menampilkan petunjuk waktu di empat penjuru jalan. Tampilannya juga hanya memadukan warna gelap dengan putih terang. Bedanya, tugu jam di perempatan Balai Kota zaman dulu dilengkapi dengan papan penunjuk arah. Dalam laporan berjudul 25 Tahun Desentralisasi di Hindia Belanda, ada potret tugu jam itu. Gambar diambil dari sisi utara.
Ikon Tugu Jam di Perempatan Jalan Balai Kota yang Sudah Hilang
Munculnya ikon baru berupa jam kota di Perempatan Penjara mengingatkan warga Kota Pasuruan pada tugu serupa di Perempatan Kumala. Lebih-lebih tugu jam tersebut menggantikan monumen Adipura di tempat yang sama. Ternyata ada ikon serupa di Perempatan Balai Kota.
Bentuknya klasik. Tugu jam di Perempatan Penjara itu memang baru. Dibangun belum lama. Namun, ikon kota tersebut sebenarnya merupakan replika dari tugu jam yang pernah menghiasi kota pelabuhan ini. Di era kolonial Belanda, Kota Pasuruan memang sudah memiliki tugu jam prapatan (simpang empat). Berdasar literatur sejarah, tugu jam bahkan ada di dua lokasi.
DULU: Tugu Jam Kota zaman Belanda berdiri di perempatan Balai Kota. (Istimewa)
Yang pertama, tugu di Perempatan Kumala. Yang kedua, tugu jam di perempatan Jalan Balai Kota. Keduanya memiliki bentuk yang sama. Mirip dengan tugu jam yang baru-baru ini dibangun Pemkot Pasuruan di Perempatan Penjara. Modelnya sederhana. Ditopang tiang yang diameternya mengecil ke atas.
Jam itu sendiri berbentuk segi empat. Menampilkan petunjuk waktu di empat penjuru jalan. Tampilannya juga hanya memadukan warna gelap dengan putih terang. Bedanya, tugu jam di perempatan Balai Kota zaman dulu dilengkapi dengan papan penunjuk arah. Dalam laporan berjudul 25 Tahun Desentralisasi di Hindia Belanda, ada potret tugu jam itu. Gambar diambil dari sisi utara.