SUKAPURA, Radar Bromo– Pembangunan jembatan kaca bromo di Seruni Point di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, akhirnya rampung. Kini pihak pelaksana tengah menyusun provisional hand over (PHO). Dokumen serat terima sementara pekerjaan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Kaca di Kementerian PUPR Achmad Riza menerangkan, saat ini proyek jembatan kaca sudah rampung 100 persen. Kini tim tengah menyusun dokumen PHO yang nantinya akan diberikan kepada direksi.
“Sudah selesai semua. Kami lagi menyusun dokumen PHO saat ini,” ujar Riza, Minggu (30/10) siang.
Setelah PHO selesai, akan ada pengecekan oleh BPK. Baru kemudian peresmian dilakukan. Namun, baik jadwal pengecekan oleh BPK, juga peresmiannya, belum diketahui. Yang jelas, targetnya seperti semula, yaitu akhir tahun sudah diresmikan.
Penggarapan jembatan kaca yang dilakukan mulai September 2021 itu sempat molor. Harusnya jembatan kaca untuk pejalan kaki yang membentang sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter itu rampung September. Namun, proyek itu molor sebulan lantaran terkendala pengadaan lantai kaca.
Jembatan yang berada di atas jurang dengan kedalaman 80 meter ini menggunakan sistem struktur lantai/deck jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis (laminated glass) dengan ketebalan 25,55 mm. Struktur jembatan ini dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat. Jembatan dibangun dengan tipe suspended cable.
Pembangunannya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) karena melintasi kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Juga bekerja sama dengan Pemkab Probolinggo sebagai penyedia lahan untuk salah satu kaki jembatan. (rpd/hn)
SUKAPURA, Radar Bromo– Pembangunan jembatan kaca bromo di Seruni Point di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, akhirnya rampung. Kini pihak pelaksana tengah menyusun provisional hand over (PHO). Dokumen serat terima sementara pekerjaan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Kaca di Kementerian PUPR Achmad Riza menerangkan, saat ini proyek jembatan kaca sudah rampung 100 persen. Kini tim tengah menyusun dokumen PHO yang nantinya akan diberikan kepada direksi.
“Sudah selesai semua. Kami lagi menyusun dokumen PHO saat ini,” ujar Riza, Minggu (30/10) siang.
Setelah PHO selesai, akan ada pengecekan oleh BPK. Baru kemudian peresmian dilakukan. Namun, baik jadwal pengecekan oleh BPK, juga peresmiannya, belum diketahui. Yang jelas, targetnya seperti semula, yaitu akhir tahun sudah diresmikan.
Penggarapan jembatan kaca yang dilakukan mulai September 2021 itu sempat molor. Harusnya jembatan kaca untuk pejalan kaki yang membentang sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter itu rampung September. Namun, proyek itu molor sebulan lantaran terkendala pengadaan lantai kaca.
Jembatan yang berada di atas jurang dengan kedalaman 80 meter ini menggunakan sistem struktur lantai/deck jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis (laminated glass) dengan ketebalan 25,55 mm. Struktur jembatan ini dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat. Jembatan dibangun dengan tipe suspended cable.
Pembangunannya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) karena melintasi kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Juga bekerja sama dengan Pemkab Probolinggo sebagai penyedia lahan untuk salah satu kaki jembatan. (rpd/hn)
