WONOASIH, Radar Bromo – Sudah banyak perseteruan yang dipicu oleh status di media sosial (medsos). Dan kini, gara-gara status di medsos pula, dua warga di Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, berseteru. Ujung-ujungnya, jalan pun ditembok.
Tembok pembatas itu dibangun Sundriyati, 39, warga Jl KH Ilyas, RT 3/RW 1, Kelurahan Jrebeng Kidul. Tingginya 2 meter dengan panjang 5 meter. Tujuannya untuk menyekat rumah Sundriyati dengan rumah pasangan suami istri (pasutri) Iwan Yudi, 30 – Dewi Lestari, 29.
Sementara ujung dua tembok menempel di rumah dua tetangganya. Yaitu, rumah pasutri Iwan – Dewi dan rumah milik Ninin Sujiati, 53.
Perseteruan itu sendiri dipicu oleh status Fitria, 28, di akun facebook (FB) miliknya. Fitria adalah adik Dewi yang selama ini tinggal bersama kakaknya itu.
Pada Jawa Pos Radar Bromo, Sundriyati mengatakan, status Fitria itu dialamatkan pada dirinya. Lewat statusnya, Fitria menyampaikan bahwa para tamu di rumah Sundriyati terlalu ramai. Sehingga mengganggu tetangga.
Rumah Sundriyati memang bertetangga langsung dengan rumah Dewi, tempat Fitria tinggal. Tepatnya di timur rumah Dewi. Karena itu, tidak heran aktivitas di rumah Sundriyati kadang terdengar sampai di rumah Dewi.
Sundriyati sendiri adalah kader Rumah Pangan Kita (RPK). Karena itu, banyak kegiatan yang dilakukan di rumahnya. Mulai vaksinasi yang dilakukan kader, penerimaan PKH, pengajian, dan sejumlah kegiatan lain.