29.5 C
Probolinggo
Saturday, March 25, 2023

Usai Beredar Video Mesum, Semua Pintu Masuk Taman Maramis Dikunci

KANIGARAN, Radar Bromo – Setelah menjadi tempat mesum, Taman Maramis di Kelurahan/Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, ditutup. Penutupan ruang terbuka hijau ini dilakukan sejak Selasa (27/7) sore hingga Senin (2/8).

Sejumlah pintu masuk ditutup. Dipasangi pagar bambu yang diperkuat dengan kawat. Harapannya, tidak ada warga yang bisa masuk ke taman.

Kepala Satpol PP Kota Probolinggo Aman Suryaman mengatakan, pada dasarnya Taman Maramis ditutup sejak diberlakukannya PPKM Darurat. Yakni, sejak 3 Juli lalu. “Seharusnya sejak PPKM Darurat sampai dengan PPKM Level 4, tanggal 2 Agustus 2021,” ujarnya.

Sebelum pintu masuknya dipagar menggunakan bambu, penutupan dilakukan secara persuasif. Beragam imbauan dilakukan serta dijaga oleh petugas. Namun, masih ada saja yang melanggar. Karenanya, kini semua pintu masuknya “dikunci.”

Baca Juga:  Jam Malam Resmi Diterapkan di Kota Probolinggo

“Sebelumnya secara persuasif. Kami hanya membuat spanduk imbauan dan penjagaan secara persuasif. Mengingat perlu adanya penegasan ke masyarakat, sebab selama ini masih banyak masyarakat yang melanggar. Puncaknya aksi (mesum) dimaksud,” ujar Aman.

Kembali Beredar Video Mesum di Taman Maramis, Ini Kata Satpol PP

Karenanya, pihaknya mengimbau masyarakat turut andil dan bekerja sama untuk saling menjaga dan mengingatkan. Dengan harapan, Kota Probolinggo bisa menjadi lebih baik.

“Kami minta kerja sama setiap stakeholder, baik para PKL (pedagang kaki lima) yang di lokasi maupun masyarakat sekitar untuk saling mengingatkan dan bukan memviralkan. Dalam artian, seharusnya mencegah hal serupa terjadi. Bila tidak mampu mengingatkan, bisa kontak kami,” ujarnya.

Baca Juga:  Polemik Jalan Setapak Antara Warga-PT AFU, Ini Rekomendasi Dewan

Menurutnya, warga tidak seharusnya mendiamkan adanya perbuatan melanggar hukum. Seperti, hanya melihat, bahkan mendokumentasikan untuk tujuan tertentu. “Kepedulian dan kebersamaan tentunya sangat diperlukan agar kota ini menjadi lebih baik,” ujar Aman.

Diketahui, Selasa (27/7), beredar video mesum sepasang remaja. Mereka berbuat tak senonoh di salah satu gazebo di Taman Maramis, Kota Probolinggo. Video ini pun menyebar di media sosial. Karenanya, kini Satpol PP memperketat penutupan Taman Maramis. (rpd/rud)

KANIGARAN, Radar Bromo – Setelah menjadi tempat mesum, Taman Maramis di Kelurahan/Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, ditutup. Penutupan ruang terbuka hijau ini dilakukan sejak Selasa (27/7) sore hingga Senin (2/8).

Sejumlah pintu masuk ditutup. Dipasangi pagar bambu yang diperkuat dengan kawat. Harapannya, tidak ada warga yang bisa masuk ke taman.

Kepala Satpol PP Kota Probolinggo Aman Suryaman mengatakan, pada dasarnya Taman Maramis ditutup sejak diberlakukannya PPKM Darurat. Yakni, sejak 3 Juli lalu. “Seharusnya sejak PPKM Darurat sampai dengan PPKM Level 4, tanggal 2 Agustus 2021,” ujarnya.

Sebelum pintu masuknya dipagar menggunakan bambu, penutupan dilakukan secara persuasif. Beragam imbauan dilakukan serta dijaga oleh petugas. Namun, masih ada saja yang melanggar. Karenanya, kini semua pintu masuknya “dikunci.”

Baca Juga:  Penutupan Taman Maramis Malah Tuai Kritik Dewan

“Sebelumnya secara persuasif. Kami hanya membuat spanduk imbauan dan penjagaan secara persuasif. Mengingat perlu adanya penegasan ke masyarakat, sebab selama ini masih banyak masyarakat yang melanggar. Puncaknya aksi (mesum) dimaksud,” ujar Aman.

Kembali Beredar Video Mesum di Taman Maramis, Ini Kata Satpol PP

Karenanya, pihaknya mengimbau masyarakat turut andil dan bekerja sama untuk saling menjaga dan mengingatkan. Dengan harapan, Kota Probolinggo bisa menjadi lebih baik.

“Kami minta kerja sama setiap stakeholder, baik para PKL (pedagang kaki lima) yang di lokasi maupun masyarakat sekitar untuk saling mengingatkan dan bukan memviralkan. Dalam artian, seharusnya mencegah hal serupa terjadi. Bila tidak mampu mengingatkan, bisa kontak kami,” ujarnya.

Baca Juga:  Dua Warga Sampang Tewas Tertabrak KA Mutiara Timur di Sumberasih

Menurutnya, warga tidak seharusnya mendiamkan adanya perbuatan melanggar hukum. Seperti, hanya melihat, bahkan mendokumentasikan untuk tujuan tertentu. “Kepedulian dan kebersamaan tentunya sangat diperlukan agar kota ini menjadi lebih baik,” ujar Aman.

Diketahui, Selasa (27/7), beredar video mesum sepasang remaja. Mereka berbuat tak senonoh di salah satu gazebo di Taman Maramis, Kota Probolinggo. Video ini pun menyebar di media sosial. Karenanya, kini Satpol PP memperketat penutupan Taman Maramis. (rpd/rud)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru