29.6 C
Probolinggo
Tuesday, June 6, 2023

Musim Hujan, Warga Sapih-Lumbang Waswas Longsor Susulan

LUMBANG, Radar Bromo – Hujan diprediksi masih turun hingga Februari mendatang. Intensitasnya pun masih tinggi. Kondisi ini membuat warga Dusun Puncaksari, Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo kembali waswas.

Warga khawatir terjadi longsor susulan. Sebab, karakteristik daerah setempat memang rawan longsor. Kartoyo, 53 warga setempat mengaku, ancaman longsor susulan bisa datang sewaktu-waktu.

“Kondisi saat ini hujannya terus-terusan. Sementara, jalan yang terputus akibat longsor ini belum diperbaiki. Longsor susulan bisa terjadi karena curah hujan tinggi,” akunya.

Kekhawatiran serupa juga dirasakan oleh Kasnoyo. Warga 38 tahun yang rumahnya berdekatan dengan lokasi longsor. Menurutnya, ketika hujan lebat menerjang, ia dan keluarganya tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Baca Juga:  3.810 Pelaku UMKM di Kota Probolinggo Didaftarkan Jamsos Pelaku Usaha

Sebab, kurang dari lima meter di depan rumahnya, sudah terjadi longsor. Ia kawatir jika tidak segera ditangani, maka akan ada longsor susulan yang berdampak pada amblesnya rumah miliknya.

“Jika tidak segera dilakukan perbaikan, saya kawatir terjadi longsor susulan. Sehingga, rumah saya juga kena (longsor). Apalagi, sampai dengan Februari mendatang, masih masuk musim hujan,” jelasnya.

Apalagi bila saat hujan turun malam hari. “Untuk berjaga-jaga, anak-anak lebih sering tidur di kamar bagian belakang. Kami juga tidak bisa tidur dengan nyenyak. Terutama ketika hujan malam,” jelasnya. (rpd/mie)

LUMBANG, Radar Bromo – Hujan diprediksi masih turun hingga Februari mendatang. Intensitasnya pun masih tinggi. Kondisi ini membuat warga Dusun Puncaksari, Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo kembali waswas.

Warga khawatir terjadi longsor susulan. Sebab, karakteristik daerah setempat memang rawan longsor. Kartoyo, 53 warga setempat mengaku, ancaman longsor susulan bisa datang sewaktu-waktu.

“Kondisi saat ini hujannya terus-terusan. Sementara, jalan yang terputus akibat longsor ini belum diperbaiki. Longsor susulan bisa terjadi karena curah hujan tinggi,” akunya.

Kekhawatiran serupa juga dirasakan oleh Kasnoyo. Warga 38 tahun yang rumahnya berdekatan dengan lokasi longsor. Menurutnya, ketika hujan lebat menerjang, ia dan keluarganya tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Baca Juga:  Bahas Perkantoran Tak Andalkan AC untuk Cegah Covid-19 Lewat Udara

Sebab, kurang dari lima meter di depan rumahnya, sudah terjadi longsor. Ia kawatir jika tidak segera ditangani, maka akan ada longsor susulan yang berdampak pada amblesnya rumah miliknya.

“Jika tidak segera dilakukan perbaikan, saya kawatir terjadi longsor susulan. Sehingga, rumah saya juga kena (longsor). Apalagi, sampai dengan Februari mendatang, masih masuk musim hujan,” jelasnya.

Apalagi bila saat hujan turun malam hari. “Untuk berjaga-jaga, anak-anak lebih sering tidur di kamar bagian belakang. Kami juga tidak bisa tidur dengan nyenyak. Terutama ketika hujan malam,” jelasnya. (rpd/mie)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru