LUMBANG, Radar Bromo – Hampir empat bulan. Namun, jalan ambles akibat longsor pada Selasa (4/10) 2022 di Dusun Puncaksari, Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, tidak kunjung diperbaiki hingga kini. Sejak saat itu, warga harus berputar sejauh 40 kilometer ke kota.
Kasnoyo, 38, warga dusun setempat mengatakan, longsor yang terjadi tersebut dipicu oleh pembangunan plengsengan oleh kontraktor di dusun setempat. Menurutnya, kontraktor yang tidak diketahui identitasnya tersebut kurang memperhitungkan secara detail pengerjaannya.
“Longsor memang bencana karena intensitas hujan yang begitu tinggi. Namun, jika diruntut lebih jauh, longsor itu terjadi akibat kontraktor kurang perhitungan saat mengerjakan plengsengan,” terang pria dua anak itu saat ditemui di lokasi longsor, Rabu (25/1) siang.
Namun, warga sekitar tidak tahu kontraktor ini mengerjakan proyek milik siapa. Apakah proyek Pemkab Probolinggo, Pemprov Jatim, nasional, atau bantuan dari luar negeri.
“Beberapa titik jalan saat itu memang dibangun dengan dana bantuan dari Australia. Jadi, kami tidak tahu ini dari mana. Lagi pula tidak ada papan keterangan, baik nilai anggaran atau nama rekanan yang mengerjakan,” tuturnya.
Saat itu, sebelum plengsengan dibangun, pihak kontraktor mengepras bahu jalan di dusun setempat sepanjang 40 meter. Sementara saat itu, kondisi sedang musim hujan. Lalu saat hujan lebat turun, jalan beton dengan lebar 2,5 meter dan panjang 40 meter itu ambles.