“Khusus di rumah Pak Tole, untuk sapi dan kambingnya berhasil diselamatkan. Tapi ayamnya di dalam kandang hangus terbakar,” tambahnya.
Tak hanya itu. Perabotan rumah, bawang merah dan uang tunai milik Misno dan Tole ludes terbakar. Uang itu mereka simpan di lemari pakaian yang ikut terbakar.
“Bawangnya Pak Misno sekitar 5 kuintal. Dan bawang di dapur Pak Tole sekitar satu ton. Bawang itu untuk bibit. Jadi sebentar lagi akan ditanam. Sementara uang Pak Misno yang terbakar sekitar Rp 4 juta. Dan uang Pak Tole sekitar Rp 6 juta,” bebernya.
Malam itu juga, empat mobil damkar dibantu warga memadamkan api dan mengamankan sejumlah barang korban. terdiri dari dua unit mobil damkar milik Kota Probolinggo, satu milik Kabupaten Probolinggo dan satu milik KTI.
Namun, empat mobil damkar itu sempat tidak bisa masuk ke lokasi. Sebab, lokasi kebakaran harus melewati jembatan gantung. Sementara jembatan gantung hanya bisa dilewati dua motor atau satu kendaraan roda tiga.
Selain itu, mobil damkar hanya bisa berhenti di jarak 300 meter dari rumah yang terbakar. Akhirnya, warga yang memiliki mesin pompa beriniasitif mengambil air sungai yang jaraknya lebih dekat.
Kasi Damkar Satpol PP Kota Probolinggo Abdullah mengatakan, pemadaman tersebut terkendala akses jalan. Sehingga petugas hanya bisa menyambungkan selang.