MAYANGAN, Radar Bromo – Revitalisasi Alun-alun Kota Probolinggo tahun ini sekaligus menyiapkan pujasera bagi pedagang kaki lima (PKL). Tercatat, ada sekitar 75 PKL yang diprioritaskan untuk menempati pujasera di sisi timur alun-alun.
Selama revitalisasi alun-alun berlangsung, kini para PKL itu direlokasi ke sisi utara Masjid Agung Raudlatul Jannah, Kota Probolinggo. Mereka merupakan PKL yang sebelumnya berjualan di sisi timur alun-alun.
Kepala DKUPP Kota Probolinggo Fitriawati mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan penataan terhadap PKL di Kota Probolinggo. Salah satunya PKL di sekitar alun-alun.
“Para PKL yang berjualan di sisi timur alun-alun, sudah kami relokasi ke utara Masjid Agung. Selama pekerjaan revitalisasi, mereka berjualan di tempat relokasi,” katanya, kemarin (27/10).
Setelah revitalisasi rampung, kata Fitri, direncanakan di sisi timur alun-alun akan dijadikan pujasera. Lokasi ini diperkirakan bisa menampung 100 PKL. Pujasera itu akan dibangun dua lantai.
Dengan begitu, pihaknya akan bisa menempatkan PKL di sisi timur dan selatan alun-alun menjadi satu titik di sisi timur. “Hasil pendataan kami ada sekitar 75 PKL yang akan diprioritaskan menempati sisi timur alun-alun setelah revitalisasi. Mereka yang selama ini berjualan di sisi timur dan selatan alun-alun,” terangnya.
Diketahui, Alun-alun Kota Porbolinggo mendapatkan anggaran revitalisasi cukup besar. Tahun ini dialokasikan sekitar Rp 7,8 miliar. Proyek ini terlelang sekitar Rp 6 miliar dan dimenangkan oleh CV Probolinggo Cemerlang, Keluarahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. (mas/rud)
MAYANGAN, Radar Bromo – Revitalisasi Alun-alun Kota Probolinggo tahun ini sekaligus menyiapkan pujasera bagi pedagang kaki lima (PKL). Tercatat, ada sekitar 75 PKL yang diprioritaskan untuk menempati pujasera di sisi timur alun-alun.
Selama revitalisasi alun-alun berlangsung, kini para PKL itu direlokasi ke sisi utara Masjid Agung Raudlatul Jannah, Kota Probolinggo. Mereka merupakan PKL yang sebelumnya berjualan di sisi timur alun-alun.
Kepala DKUPP Kota Probolinggo Fitriawati mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan penataan terhadap PKL di Kota Probolinggo. Salah satunya PKL di sekitar alun-alun.
“Para PKL yang berjualan di sisi timur alun-alun, sudah kami relokasi ke utara Masjid Agung. Selama pekerjaan revitalisasi, mereka berjualan di tempat relokasi,” katanya, kemarin (27/10).
Setelah revitalisasi rampung, kata Fitri, direncanakan di sisi timur alun-alun akan dijadikan pujasera. Lokasi ini diperkirakan bisa menampung 100 PKL. Pujasera itu akan dibangun dua lantai.
Dengan begitu, pihaknya akan bisa menempatkan PKL di sisi timur dan selatan alun-alun menjadi satu titik di sisi timur. “Hasil pendataan kami ada sekitar 75 PKL yang akan diprioritaskan menempati sisi timur alun-alun setelah revitalisasi. Mereka yang selama ini berjualan di sisi timur dan selatan alun-alun,” terangnya.
Diketahui, Alun-alun Kota Porbolinggo mendapatkan anggaran revitalisasi cukup besar. Tahun ini dialokasikan sekitar Rp 7,8 miliar. Proyek ini terlelang sekitar Rp 6 miliar dan dimenangkan oleh CV Probolinggo Cemerlang, Keluarahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. (mas/rud)
