“Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, tagihan PJU dalam setahun sekitar Rp 26 miliar. Namun, tidak untuk tahun ini. Karena itu, di perubahan APBD selalu dapat tambahan anggaran untuk tagihan PJU. Tapi, tahun ini tidak ada tambahan,” terangnya.
Pihaknya, menurut Taufik, akan berupaya agar bulan-bulan berikutnya di tahun depan, tagihan PJU Kabupaten Probolinggo stabil di angka Rp 970 juta. Untuk mewujudkannya, pihaknya berencana menggunakan sistem meterisasi untuk menghitung tagihan PJU tahun depan. Termasuk mengganti bola lampu PJU yang awalnya merkuri, menjadi lampu LED. Sehingga, ada penghematan biaya tagihan PJU.
”Kami ingin tagihan PJU tahun depan tidak berdasarkan abonemen. Tapi, berdasarkan perhitungan meterisasi di lapangan. Sehingga tagihan yang harus dibayar riil sesuai kondisi di lapangan,” ungkapnya. (mas/hn)
“Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, tagihan PJU dalam setahun sekitar Rp 26 miliar. Namun, tidak untuk tahun ini. Karena itu, di perubahan APBD selalu dapat tambahan anggaran untuk tagihan PJU. Tapi, tahun ini tidak ada tambahan,” terangnya.
Pihaknya, menurut Taufik, akan berupaya agar bulan-bulan berikutnya di tahun depan, tagihan PJU Kabupaten Probolinggo stabil di angka Rp 970 juta. Untuk mewujudkannya, pihaknya berencana menggunakan sistem meterisasi untuk menghitung tagihan PJU tahun depan. Termasuk mengganti bola lampu PJU yang awalnya merkuri, menjadi lampu LED. Sehingga, ada penghematan biaya tagihan PJU.
”Kami ingin tagihan PJU tahun depan tidak berdasarkan abonemen. Tapi, berdasarkan perhitungan meterisasi di lapangan. Sehingga tagihan yang harus dibayar riil sesuai kondisi di lapangan,” ungkapnya. (mas/hn)
