Pemdes Clarak Leces Support BUMDes, Tambah Fasilitas Kafe Nyantol
KIAN LENGKAP: Play Ground yang tahun ini dibangun di Kafe Nyantol yang dikelola BUMDes Clarak. Inset, venue untuk pentas musik di Kafe Nyantol. (Fahrizal Firmani/Radar Bromo)
KEBERADAAN Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) jadi perhatian serius Pemerintah Desa (Pemdes) Clarak, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. BUMDes yang jadi salah satu penopang pendapatan desa ini terus di-support.
Sejak dibangun pada awal 2022, Kafe Nyantol tak pernah sepi. Kafe yang dikelola oleh desa melalui BUMDes ini sudah menyumbang pendapatan asli desa.
Melihat potensi itu, Pemdes Clarak pun terus mengoptimalkan keberadaan kafe yang ada di dekat exit tol Leces ini. Tahun ini, Pemdes Clarak menambah dua fasilitas baru. Yakni, play ground atau tempat bermain anak dan pentas musik.
Kades Clarak Imam Hidayat mengungkapkan, Kafe Nyantol tidak pernah sepi dari pengunjung. Rata-rata dalam sebulan bisa melayani lebih dari 200 orang. Saat sepi karena musim hujan lalu, pengunjungnya masih di atas 100 orang.
Mereka yang datang bertujuan untuk nongkrong sambil menikmati hidangan. Menu makanan dan minuman di kafe ini pun terjangkau. Minuman dingin mulai Rp 10 ribu, kopi dijual mulai Rp 5 ribu. Sedangkan makanan berat dibanderol mulai Rp 20 ribu.
KOMPAK: Kades Imam Hidayat (tengah) bersama perangkat desa. (Fahrizal Firmani/Radar Bromo)
KEBERADAAN Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) jadi perhatian serius Pemerintah Desa (Pemdes) Clarak, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. BUMDes yang jadi salah satu penopang pendapatan desa ini terus di-support.
Sejak dibangun pada awal 2022, Kafe Nyantol tak pernah sepi. Kafe yang dikelola oleh desa melalui BUMDes ini sudah menyumbang pendapatan asli desa.
Melihat potensi itu, Pemdes Clarak pun terus mengoptimalkan keberadaan kafe yang ada di dekat exit tol Leces ini. Tahun ini, Pemdes Clarak menambah dua fasilitas baru. Yakni, play ground atau tempat bermain anak dan pentas musik.
Kades Clarak Imam Hidayat mengungkapkan, Kafe Nyantol tidak pernah sepi dari pengunjung. Rata-rata dalam sebulan bisa melayani lebih dari 200 orang. Saat sepi karena musim hujan lalu, pengunjungnya masih di atas 100 orang.
Mereka yang datang bertujuan untuk nongkrong sambil menikmati hidangan. Menu makanan dan minuman di kafe ini pun terjangkau. Minuman dingin mulai Rp 10 ribu, kopi dijual mulai Rp 5 ribu. Sedangkan makanan berat dibanderol mulai Rp 20 ribu.
KOMPAK: Kades Imam Hidayat (tengah) bersama perangkat desa. (Fahrizal Firmani/Radar Bromo)