KANIGARAN, Radar Bromo – Kementerian Agama (Kemenag) RI memastikan tahun ini tidak ada lagi jamaah pendamping bagi jamaah haji lanjut usia (lansia). Karena sudah ada petugas yang disiapkan sebagai pendamping mereka. Namun, sejauh ini aturannya belum turun ke daerah.
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Kanwil Kemenag Jatim Abdul Haris membenarkan adanya kebijakan dari Kemenag RI untuk meniadakan kuota pendampingan. Karena jumlah pendamping bagi jamaah lansia cukup banyak. Akibatnya, banyak jamaah yang sudah mendaftar, harus tergeser oleh jamaah pendamping jamaah lansia.
“Direncanakan tidak ada lagi pendampingan. Karena pendamping itu jumlahnya luar biasa. Tahun ini, penyelenggaran ibadah haji berkeadilan dan ramah lansia. Maka pendampingan tidak ada. Diganti jamaah yang sudah antre sesuai urutan. Untuk haji ramah lansia, disiapkan petugas yang ada untuk mendampingi mereka,” jelasnya, Senin (27/3).
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Probolinggo M. Haris Hikmawan mengaku, sudah mendapatkan informasi terkait rencana penghapusan pendamping jamaah lansia. Namun, pihaknya masih menunggu surat resmi dari Kemenag RI.
“Berarti calon jamaah haji tidak dapat mengajukan menjadi pendamping jamaah haji lansia. Karena sudah ada petugasnya yang dampingi. Termasuk petugas kesehatan, itu tugasnya mendampingi jamaah lansia. Tapi, kami masih menunggu regulasinya,” terangnya.
Soal kuota haji di Kota Probolinggo, Haris menerangkan, hanya 157 jamaah yang dipastikan berangkat tahun ini. Sedangkan, yang berhak lunas ditambah 17 jamaah cadangan. Sehingga, total ada 174 orang jamaah.
Tetapi, jamaah cadangan ini belum dapat dipastikan berangkat. Masih harus menunggu ada tambahan kuota atau tidak. “Untuk jamaah lansia di Kota Probolinggo yang berangkat tahun ini ada 4 jamaah,” ujarnya. (mas/rud)