MAYANGAN, Radar Bromo– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo sempat mengajukan tambahan anggaran bahan bakar minyak (BBM) melalui Perubahan APBD 2022. Dikabulkan. Namun, ternyata Rp 740 juta ini bukan hanya untuk BBM.
Kepala DLH Kota Probolinggo Rahmadeta Antariksa mengatakan, usulan yang diajukan dalam Perubahan APBD, disetujui. Ia mengaku bersyukur. Karena jika tidak ditambah, anggaran BBM dari APBD 2022 tidak akan mencukupi sampai akhir tahun.
Biaya BBM yang harus dikeluarkan DLH memang besar. Sebab, ada 20 kendaraan yang perlu dioperasionalkan setiap harinya. Berupa 12 truk pengangkut sampah, lima truk tangki air, dua buldoser, dan satu unit ekskavator.
“Usulan kami diterima 100 persen. Karena ada kenaikan tarif BBM untuk nonsubsidi. Jadi, anggaran BBM awal kurang. Sementara, seluruh kendaraan operasional DLH menggunakan Dexlite, kecuali truk pengangkut sampah,” jelasnya.
Deta mengatakan, anggaran pemeliharaan taman dan pemangkasan pohon juga masuk dalam anggaran BBM. Pemeliharaan ini juga meliputi penyiraman taman dan pohon di perkotaan.
“Memang usulan yang kami ajukan cukup besar, karena tidak sekadar untuk BBM. Tapi, perawatan taman dan pemangkasan pohon juga menjadi satu dalam anggaran tersebut,” ujarnya.
Dengan ditambahnya anggaran ini, membuat jatah duit BBM yang dimiliki DLH sepanjang 2022 menjadi Rp 1,771 miliar. Sebelumnya, DLH sudah memperoleh anggaran BBM Rp 1,031 miliar dari APBD 2022. (riz/rud)