28.6 C
Probolinggo
Tuesday, May 30, 2023

Jalan Sapih Lumbang Rusak Parah, Warga Swadaya Cor Jalan

LUMBANG, Radar Bromo – Kondisi jalan Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, masih memperihatinkan. Baru sekitar 30 persen jalan utama sepanjang 12 kilometer yang teraspal. Warga pun akhirnya mengecor sendiri titik jalan yang rusak di Dusun Sapih, Rabu (25/1) pagi.

Hari itu, sekitar 20 warga kerja bakti mulai pagi. Mereka mengecor jalan dengan alat seadanya. Jalan yang dicor sepanjang 10 meter dengan lebar 2,5 meter.

Kades Sapih Ngatiman, 40, saat ditemui di lokasi kerja bakti menerangkan, jalan utama Desa Sapih mencapai 12 kilometer. Namun, yang diaspal baru 30 persen saja.

Beberapa titik jalan pernah mendapatkan bantuan dana untuk rabat beton dari Australia pada tahun 2021-2022. Namun, proyek tersebut tidak dilanjutkan.

Baca Juga:  Minta Gerak Cepat Benahi Jalan Rusak, Pemkab Probolinggo Siapkan Miliaran

“Ada beberapa titik yang dicor atau dirabat pada tahun 2021 sampai 2022. Namun, entah mengapa proyek tersebut tidak diteruskan. Sudah lebih dari setahun,” katanya.

Seiring berjalannya waktu, beberapa jalan yang sudah dirabat itu mulai rusak. akhirnya, warga setempat yang memang membutuhkan akses jalan tersebut menggalang dana. Selanjutnya, dana swadaya itu dibelikan sejumlah bahan untuk mengecor jalan yang rusak.

“Karena jalan ini masuk Kawasan Stategis Pariwisata Nasional Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Jadi, anggaran desa tidak bisa dibuat untuk mengecor jalan ini. karena itu, kami warga sekitar swadaya untuk perbaikan. Termasuk pelaksanaannya dilakukan gotong royong. Ya karena kami butuh akses jalan ini,” terangnya.

Baca Juga:  Kabupaten Probolinggo Siapkan Kawasan Industri pada 2023

LUMBANG, Radar Bromo – Kondisi jalan Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, masih memperihatinkan. Baru sekitar 30 persen jalan utama sepanjang 12 kilometer yang teraspal. Warga pun akhirnya mengecor sendiri titik jalan yang rusak di Dusun Sapih, Rabu (25/1) pagi.

Hari itu, sekitar 20 warga kerja bakti mulai pagi. Mereka mengecor jalan dengan alat seadanya. Jalan yang dicor sepanjang 10 meter dengan lebar 2,5 meter.

Kades Sapih Ngatiman, 40, saat ditemui di lokasi kerja bakti menerangkan, jalan utama Desa Sapih mencapai 12 kilometer. Namun, yang diaspal baru 30 persen saja.

Beberapa titik jalan pernah mendapatkan bantuan dana untuk rabat beton dari Australia pada tahun 2021-2022. Namun, proyek tersebut tidak dilanjutkan.

Baca Juga:  Mahfud MD: Covid Bukan Guyonan

“Ada beberapa titik yang dicor atau dirabat pada tahun 2021 sampai 2022. Namun, entah mengapa proyek tersebut tidak diteruskan. Sudah lebih dari setahun,” katanya.

Seiring berjalannya waktu, beberapa jalan yang sudah dirabat itu mulai rusak. akhirnya, warga setempat yang memang membutuhkan akses jalan tersebut menggalang dana. Selanjutnya, dana swadaya itu dibelikan sejumlah bahan untuk mengecor jalan yang rusak.

“Karena jalan ini masuk Kawasan Stategis Pariwisata Nasional Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Jadi, anggaran desa tidak bisa dibuat untuk mengecor jalan ini. karena itu, kami warga sekitar swadaya untuk perbaikan. Termasuk pelaksanaannya dilakukan gotong royong. Ya karena kami butuh akses jalan ini,” terangnya.

Baca Juga:  Pasar Tugu Masih Sepi, Banyak Pedagang Tutup Lebih Awal

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru