29.8 C
Probolinggo
Wednesday, March 22, 2023

Pelajar MTs Boncengan 4 Naik Motor Tabrak Pikap di Bantaran, 2 Patah Tulang 

BANTARAN, Radar BromoMotor yang ditumpangi empat pelajar MTs swasta di Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo terlibat kecelakaan dengan mobil pikap di jalan raya Desa Kropak, Kecamatan Bantaran, Kamis (27/1). Dua orang mengalami patah tulang.

Dua korban patah tulang itu adalah NR, 13 pengendara motor asal Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Satu lagi, Moh. Slamet Arifin, 44, warga Desa Kropak, Kecamatan Bantaran  Kabupaten Probolinggo, sopir mobil pikap.

Tiga korban lainnya alami luka ringan. Mereka dibonceng motor. Yakni MR, 15, pelajar asal Desa Tempuran Kecamatan Bantaran; HB, 15, pelajar asal Kelurahan Triwung kidul Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo: dan MF, 15, Pelajar, asal Desa Warujinggo, Kecamatan Leces.

Baca Juga:  Waduh, Dalam Sehari Lima Pasien di Kota Probolinggo Meninggal

Informasi yang dihimpun, kecelakaan itu terjadi Kamis pagi sekitar pukul 09.30. Kecelakaan bermula saat motor Honda Beat bernopol N 6079 VC ditumpangi empat orang.

MR yang mengendarai. Tiga lainnya dibonceng. Yakni HB, MF dan NR. Mereka mengendarai motor dengan kecepatan tinggi dari arah utara ke selatan.

“Saat terjadi kecelakaan, para korban pengendara motor itu tidak ada yang menggunakan helm. Buktinya, kami tidak temukan helm atau pecahan helm di lokasi kejadian,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Probolinggo, Iptu I Nyoman Harayasa.

Saat sampai di lokasi kejadian, motor berisi 4 pelajar itu melaju terlalu kekanan. Padahal pada saat bersamaan melaju mobil pikap bernopol N-9492-WD yang dikemudikan Moh. Slamet Arifin.

Baca Juga:  Kasus Kecelakaan Pelajar di Kota Probolinggo, 1 Di-SP3, 2 Penyelidikan

“Kecelakaan diduga Karena kurang hati-hatinya pengemudi sepeda motor dalam tata cara mendahului kendaraan lain (menyalip). Sehingga, menabrak mobil pikap yang melaju dari arah berlawanan,” ungkap Nyoman.

Sopir pikap dikatakan Kanit Laka, juga mengalami patah tulang. Sebab, saat setelah mengalami tabrakan dengan sepeda motor korban. Laju pikap langsung hilang kendali ke arah kanan. Hingga akhirnya, mobil itu menabrak pohon yang ada di tepi jalan. ”Pikap karena hilang kendali, langsung tabrak pohon,” ujarnya. (mas/mie)

 

BANTARAN, Radar BromoMotor yang ditumpangi empat pelajar MTs swasta di Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo terlibat kecelakaan dengan mobil pikap di jalan raya Desa Kropak, Kecamatan Bantaran, Kamis (27/1). Dua orang mengalami patah tulang.

Dua korban patah tulang itu adalah NR, 13 pengendara motor asal Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Satu lagi, Moh. Slamet Arifin, 44, warga Desa Kropak, Kecamatan Bantaran  Kabupaten Probolinggo, sopir mobil pikap.

Tiga korban lainnya alami luka ringan. Mereka dibonceng motor. Yakni MR, 15, pelajar asal Desa Tempuran Kecamatan Bantaran; HB, 15, pelajar asal Kelurahan Triwung kidul Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo: dan MF, 15, Pelajar, asal Desa Warujinggo, Kecamatan Leces.

Baca Juga:  Belum Punya E-KTP, Pemilih Bisa Gunakan Suket

Informasi yang dihimpun, kecelakaan itu terjadi Kamis pagi sekitar pukul 09.30. Kecelakaan bermula saat motor Honda Beat bernopol N 6079 VC ditumpangi empat orang.

MR yang mengendarai. Tiga lainnya dibonceng. Yakni HB, MF dan NR. Mereka mengendarai motor dengan kecepatan tinggi dari arah utara ke selatan.

“Saat terjadi kecelakaan, para korban pengendara motor itu tidak ada yang menggunakan helm. Buktinya, kami tidak temukan helm atau pecahan helm di lokasi kejadian,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Probolinggo, Iptu I Nyoman Harayasa.

Saat sampai di lokasi kejadian, motor berisi 4 pelajar itu melaju terlalu kekanan. Padahal pada saat bersamaan melaju mobil pikap bernopol N-9492-WD yang dikemudikan Moh. Slamet Arifin.

Baca Juga:  Pemulangan Korban Kapal Tenggelam di Bali Ditunda, Alasannya...

“Kecelakaan diduga Karena kurang hati-hatinya pengemudi sepeda motor dalam tata cara mendahului kendaraan lain (menyalip). Sehingga, menabrak mobil pikap yang melaju dari arah berlawanan,” ungkap Nyoman.

Sopir pikap dikatakan Kanit Laka, juga mengalami patah tulang. Sebab, saat setelah mengalami tabrakan dengan sepeda motor korban. Laju pikap langsung hilang kendali ke arah kanan. Hingga akhirnya, mobil itu menabrak pohon yang ada di tepi jalan. ”Pikap karena hilang kendali, langsung tabrak pohon,” ujarnya. (mas/mie)

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru