PAJARAKAN, Radar Bromo – Penyakit gagal ginjal akut misterius kini menjadi momok. Penyakit yang sudah menimbulkan korban jiwa ini jadi atensi semua pihak. Termasuk pihak kepolisian. Sejumlah apotek sudah dirazia.
Bahkan Selasa (25/10) Polres Probolinggo bersama Dinas Kesehatan dan BPOM Kabupaten Probolinggo, melakukan patroli toko kelontong. Semuanya mencari obat jenis sirup yang mengandung Etilen Glikol.
Pemerintah melalui Kemenkes RI dan BPOM kemudian mengumumkan menarik lima jenis obat sirup yang mengandung Etilen Glikol. Kelima obat tersebut di antaranya adalah Termorex Sirup, Flurin DMP Sirup, Unibebi Cough Sirup, Unibebi Demam Sirup dan Unibebi Demam Drops.
Obat yang dirilis tersebut merupakan obat yang mudah diperoleh baik di apotek maupun toko kelontong. Sehingga perlu ada tindakan untuk menekan penggunaan obat sirup tersebut.
“Polres Probolinggo menggandeng Dinas Kesehatan dan BPOM Kabupaten Probolinggo guna mengecek dan memberikan imbauan. Agar mematuhi pemerintah untuk tidak memperjualbelikan lima jenis obat sirup yang mengandung Etilen Glikol,” kata Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi.
Dari hasil patroli tersebut, rupanya lima jenis obat tersebut saat ini sudah tidak ditemukan lagi. Dalam kegiatan itu Polres dan Polsek jajaran juga mengimbau kepada anggotanya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Agar membeli dan memperoleh obat hanya di fasilitas kesehatan resmi seperti apotek, toko obat, puskesmas atau rumah sakit.