25.8 C
Probolinggo
Monday, June 5, 2023

Pura-pura Ngopi, Bank Oser Gondol Duit Penjual Kopi di Kebonsari Wetan

KANIGARAN, Radar Bromo– Mata Juariyah, 61, warga Jalan Sunan Muria, Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, terlihat berkaca-kaca. Pemilik warung kopi ini masih terlihat sedih setelah duitnya digondol maling, Rabu (24/5) sore.

Nilainya, memang hanya Rp 200 ribu. Namun, Juariyah mengatakan, duit itu begitu berarti. “Uang itu uang setoran bensin,” ujarnya.

Ditemui di warung kopinya, Juariyah mengatakan, pelaku ke warungnya sekitar pukul 16.00. Pria berusia sekitar 30 tahun itu datang dengan mengendarai sepeda motor matik. Memesan secangkir kopi.

“Yang memesan ini bank oser. Kebetulan menawarkan saya pinjaman. Karena saya butuh, saya berencana minjam. Katanya cukup menunjukkan KTP. Saya berencana pulang mengambil KTP. Rumah saya sekitar 20 meter di belakang warung ini,” katanya, Kamis (25/5) siang.

Baca Juga:  3.000 Guru di Kota Probolinggo Divaksin Bertahap

Sebelum pergi mengambil KTP, cucunya datang ke warung. Tujuannya menukarkan uang. Korban pun mengambil dompet dan menukarkan uang Rp 100 ribu milik cucunya ke pecahan yang lebih kecil. “Saat itu, orang ini (pelaku) memang lihat terus ke dompet saya saat saya menukarkan uang milik cucu,” katanya.

Usai menukarkan uang, korban kembali menaruh dompetnya ke dalam tas. Kemudian, diletakan di bawah meja warung. “Setelah saya taruh dompet dan tas, saya pulang mengambil KTP,” jelasnya.

Setelah kembali ke warung, Juariyah mengaku melihat pria tak dikenal itu terburu-buru pergi. Curiga, korban langsung melihat dompet dan tasnya. “Tas dan dompetnya ada. Namun, karet yang saya tali di dompet tidak ada. Setelah saya lihat, ternyata uangnya sudah tidak ada sama sekali. Ada sekitar Rp 200 ribu,” ujarnya.

Baca Juga:  Upaya Yaruthab Mengenalkan Alquran pada Anak Jalanan

KANIGARAN, Radar Bromo– Mata Juariyah, 61, warga Jalan Sunan Muria, Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, terlihat berkaca-kaca. Pemilik warung kopi ini masih terlihat sedih setelah duitnya digondol maling, Rabu (24/5) sore.

Nilainya, memang hanya Rp 200 ribu. Namun, Juariyah mengatakan, duit itu begitu berarti. “Uang itu uang setoran bensin,” ujarnya.

Ditemui di warung kopinya, Juariyah mengatakan, pelaku ke warungnya sekitar pukul 16.00. Pria berusia sekitar 30 tahun itu datang dengan mengendarai sepeda motor matik. Memesan secangkir kopi.

“Yang memesan ini bank oser. Kebetulan menawarkan saya pinjaman. Karena saya butuh, saya berencana minjam. Katanya cukup menunjukkan KTP. Saya berencana pulang mengambil KTP. Rumah saya sekitar 20 meter di belakang warung ini,” katanya, Kamis (25/5) siang.

Baca Juga:  Kapolresta Akui Tiga Anggotanya Nyabu, Hukuman Terberat Dipecat

Sebelum pergi mengambil KTP, cucunya datang ke warung. Tujuannya menukarkan uang. Korban pun mengambil dompet dan menukarkan uang Rp 100 ribu milik cucunya ke pecahan yang lebih kecil. “Saat itu, orang ini (pelaku) memang lihat terus ke dompet saya saat saya menukarkan uang milik cucu,” katanya.

Usai menukarkan uang, korban kembali menaruh dompetnya ke dalam tas. Kemudian, diletakan di bawah meja warung. “Setelah saya taruh dompet dan tas, saya pulang mengambil KTP,” jelasnya.

Setelah kembali ke warung, Juariyah mengaku melihat pria tak dikenal itu terburu-buru pergi. Curiga, korban langsung melihat dompet dan tasnya. “Tas dan dompetnya ada. Namun, karet yang saya tali di dompet tidak ada. Setelah saya lihat, ternyata uangnya sudah tidak ada sama sekali. Ada sekitar Rp 200 ribu,” ujarnya.

Baca Juga:  Dewan Kunjungi Pantai Permata, Disambati SK dan Izin Pantai

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/