MAYANGAN, Radar Bromo – Tadarus Alquran di Rumah Dinas Wali Kota Probolinggo pada Ramadan tahun ini tampak berbeda. Para hafiz tadarus menggunakan Alquran raksasa berukuran 240 x 120 sentimeter hasil karya tulis tangan.
Kegiatan ini dilakukan sejak Jumat (24/3) pagi. Alquran jumbo itu diletakkan di atas meja dengan posisi agak berdiri. Mereka yang membaca, ada yang memilih berdiri dan ada juga yang duduk di kursi. Begitu juga lainnya yang ikut menyimak.
Kabag Kesra Setda Kota Probolinggo Andri mengatakan, tadarus menggunakan Alquran besar ini merupakan kegiatan yang direncanakan bersama Baznas dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LTPQ). Tujuannya, memberikan semangat kepada masyarakat dan memanfaatkan Alquran raksasa ini untuk digunakan tadarus selama Ramadan.
Ketua Baznas Kota Probolinggo Hakimmudin mengatakan, dalam kegiatan ini, para hafiz dipersilakan mengikuti tadarus bersama. Dalam sehari, tadarus dengan pembacaan tartil diharapkan merampungkan 1,5 juz. Dengan harapan, selama Ramadan dapat khatam.
Dibutuhkan dua orang untuk membuka lembaran Alquran besar ini. Mereka pun membukanya dengan hati-hati. Maklum, tidak mudah untuk mendapatkan Alquran jumbo ini.
“Ini menjadi contoh bahwa pada Ramadan ini kita perbanyak dalam bertilawah Alquran. Seakan-akan Alquran besar saja bisa kita baca, apalagi Alquran kecil yang ada di rumah-rumah kita. Bahwa, Alquran akbar ini pertama kalinya kita baca di Kota Probolinggo, dengan harapan, supaya ada koreksi, baik dalam bentuk huruf ataupun harakatnya,” jelasnya.
MAYANGAN, Radar Bromo – Tadarus Alquran di Rumah Dinas Wali Kota Probolinggo pada Ramadan tahun ini tampak berbeda. Para hafiz tadarus menggunakan Alquran raksasa berukuran 240 x 120 sentimeter hasil karya tulis tangan.
Kegiatan ini dilakukan sejak Jumat (24/3) pagi. Alquran jumbo itu diletakkan di atas meja dengan posisi agak berdiri. Mereka yang membaca, ada yang memilih berdiri dan ada juga yang duduk di kursi. Begitu juga lainnya yang ikut menyimak.
Kabag Kesra Setda Kota Probolinggo Andri mengatakan, tadarus menggunakan Alquran besar ini merupakan kegiatan yang direncanakan bersama Baznas dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LTPQ). Tujuannya, memberikan semangat kepada masyarakat dan memanfaatkan Alquran raksasa ini untuk digunakan tadarus selama Ramadan.
Ketua Baznas Kota Probolinggo Hakimmudin mengatakan, dalam kegiatan ini, para hafiz dipersilakan mengikuti tadarus bersama. Dalam sehari, tadarus dengan pembacaan tartil diharapkan merampungkan 1,5 juz. Dengan harapan, selama Ramadan dapat khatam.
Dibutuhkan dua orang untuk membuka lembaran Alquran besar ini. Mereka pun membukanya dengan hati-hati. Maklum, tidak mudah untuk mendapatkan Alquran jumbo ini.
“Ini menjadi contoh bahwa pada Ramadan ini kita perbanyak dalam bertilawah Alquran. Seakan-akan Alquran besar saja bisa kita baca, apalagi Alquran kecil yang ada di rumah-rumah kita. Bahwa, Alquran akbar ini pertama kalinya kita baca di Kota Probolinggo, dengan harapan, supaya ada koreksi, baik dalam bentuk huruf ataupun harakatnya,” jelasnya.
