MAYANGAN, Radar Bromo – Sebuah gudang milik toko ponsel di Jalan Dr. Soetomo, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Gedank Cell, dilalap api Minggu (25/7) dini hari. Syukur tidak ada korban jiwa. Kebakaran ini menyebabkan kerugian materi sekitar Rp 30 juta.
Kebakaran kali pertama diketahui pemilik bangunan, Haryanto, 72, sekitar pukul 03.00. Ia terbangun dari tidurnya setelah mencium aroma asap. Kebetulan rumahnya bersebelahan dengan Gedank Cell.
Mendapati itu, Haryanto mengecek dengan naik ke lantai dua rumah. Dari sana, terlihat ada kepulan asap hitam dari gudang Gedank Cell di sisi selatan rumahnya. Terbakar. Kepulan asap itu dibarengi suara letupan berkali-kali.
Haryanto pun berusaha meminta pertolongan. Termasuk menghubungi karyawan toko. “Saya terbangun karena mencium aroma asap. Ternyata benar bangunan gudang sudah terbakar. Saya langsung meminta tolong warga yang melintas agar bisa menghubungi damkar (pemadam kebakaran),” ujarnya.
Tidak lama kemudian, tiga mobil damkar merapat ke lokasi kejadian. Tim sempat kesulitan untuk melakukan pemadaman. Karena gudang digembok. Tim damkar masih menghubungi Polres Probolinggo Kota untuk meminta petunjuk.
Pihak kepolisian yang datang meminta petugas membongkar gembok. Gembok pun dibuka paksa. Mereka langsung masuk ke gudang untuk memadamkan api.
Sejumlah areal dalam gudang berukuran 3 x 4 meter itu sudah terbakar. Syukur di gudang tidak ada barang berharga, kecuali etalase.
MAYANGAN, Radar Bromo – Sebuah gudang milik toko ponsel di Jalan Dr. Soetomo, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Gedank Cell, dilalap api Minggu (25/7) dini hari. Syukur tidak ada korban jiwa. Kebakaran ini menyebabkan kerugian materi sekitar Rp 30 juta.
Kebakaran kali pertama diketahui pemilik bangunan, Haryanto, 72, sekitar pukul 03.00. Ia terbangun dari tidurnya setelah mencium aroma asap. Kebetulan rumahnya bersebelahan dengan Gedank Cell.
Mendapati itu, Haryanto mengecek dengan naik ke lantai dua rumah. Dari sana, terlihat ada kepulan asap hitam dari gudang Gedank Cell di sisi selatan rumahnya. Terbakar. Kepulan asap itu dibarengi suara letupan berkali-kali.
Haryanto pun berusaha meminta pertolongan. Termasuk menghubungi karyawan toko. “Saya terbangun karena mencium aroma asap. Ternyata benar bangunan gudang sudah terbakar. Saya langsung meminta tolong warga yang melintas agar bisa menghubungi damkar (pemadam kebakaran),” ujarnya.
Tidak lama kemudian, tiga mobil damkar merapat ke lokasi kejadian. Tim sempat kesulitan untuk melakukan pemadaman. Karena gudang digembok. Tim damkar masih menghubungi Polres Probolinggo Kota untuk meminta petunjuk.
Pihak kepolisian yang datang meminta petugas membongkar gembok. Gembok pun dibuka paksa. Mereka langsung masuk ke gudang untuk memadamkan api.
Sejumlah areal dalam gudang berukuran 3 x 4 meter itu sudah terbakar. Syukur di gudang tidak ada barang berharga, kecuali etalase.
