LECES, Radar Bromo– Berbeda dengan pemerintah, Jamaah Islam Aboge di Kabupaten Probolinggo, baru akan memulai puasa hari ini (24/3). Mereka tetap berpedoman teradap kitab serta hitungan Alif Rabo Wage (aboge), yang dipercaya secara turun-temurun.
Seperti yang diterangkan Buri Bariyah, salah satu tokoh Jamaah Islam Aboge, asal Desa/ Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Menurutnya, jika mengacu pada Kitab Aboge, penentuan 1 Ramadan tahun ini, jatuh pada Jumat, 24 Maret 2023. Kamis (23/3) malam, menjadi hari pertama Jamaah Islam Aboge melaksanakan salat tarawih.
“Tahun berputar dalam periode delapan tahun (windu). Tahun ini jatuh pada Tahun Ha’ 1956. Pada Tahun Ha’, 1 Suro jatuh pada Ha’ Kad Pon (Tahun Ha’ Ahad Pon). Ahad Pon jadi patokan untuk menghitung tanggal 1 setiap bulan. Misalnya, 1 Ramadan yang berpola Don Nem Ro (6-2) dihitung dengan Ahad Pon. Sehingga, hari ke-6 dari Ahad adalah Jumat. Sedangkan, neptu ke-2 dari Pon adalah Wage, sehingga, 1 Ramadan jatuh pada Jumat Wage, tanggal 24 Maret 2023,” terangnya.
Buri berharap semua yang menjalankan ibadah puasa mendapatkan manfaat serta rida Allah. Ia juga berharap terhindarkan dari segala musibah. Tidka ada lagi penyakit yang membuat sejuamlah daerah terdampak. Seperti adanya Covid-19.
“Semoga semuanya diberikan keberkahan. Serta terhindar atau dijauhkan dari wabah, bahaya, serta musibah,” katanya. (rpd/rud)