29.5 C
Probolinggo
Thursday, June 1, 2023

Catat Ada 91 Rumah Rusak dari 21 Kejadian Bencana di Awal Tahun

DRINGU, Radar Bromo – Bencana awal tahun 2022 di Kabupaten Probolinggo terjadi cukup banyak. Tercatat sudah ada 21 kejadian bencana alam yang terjadi. Dampak bencana alam itu membuat sedikitnya 91 rumah yang rusak. Serta 4 orang menjadi korban, bahkan 1 orang di antaranya meninggal.

Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo, kejadian bencana alam selama 3 pekan terakhir, terjadi di sejumlah wilayah kecamatan. Mulai dari Kecamatan Pakuniran, Besuk, Tongas, Kraksaan, Wonomerto, Lumbang, Pajarakan, Kotaanyar, Sumberasih, Krengan dan Leces.

Bencana alam yang akibatkan banyak rumah rusak terjadi di wilayah Kecamatan Besuk pada 14 Januari lalu. Tercatat ada 73 rumah rusak akibat bencana angin puting beliung. Beruntungnya, puluhan rumah itu hanya rusak ringan dan tidak sampai menelan korban jiwa.

Baca Juga:  Tertibkan Puluhan Reklame Liar Lagi di Kraksaan

Kepala BPBD Kabuapten Probolinggo, Rahmad Waluyo melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Sugeng S. Yoga saat dikonfirmasi mengatakan, bencana hidrometeorologi masih terus diwaspadai. Kewaspadaan ini bakal berlanjut hingga puncak penghujan yang diprediksi terjadi hingga Februari mendatang. Di awal tahun, hingga kemarin tercatat sudah ada 21 kejadian bencana yang tersebar di sejumlah wilayah.

”Sampai saat ini sudah ada 21 kejadian bencana mas. mulai dari banjir, tanah longsor, dan angin kencang,” katanya pada Jawa Pos Radar Bromo kemarin.

Untuk kerusakan dampak dari bencana, diakui Sugeng, cukup besar. Hasil assessment tim BPBD di lapangan, tercatat ada 91 rumah rusak akibat bencana alam. Sebanyak 88 rumah rusak ringan, 1 rumah rusak sedang dan 2 rumah rusak berat. ”Kerusakan rumah paling banyak terjadi saat ada bencana angin kecang di wilayah Besuk, ada 71 rumah rusak ringan dan 2 rumah rusak berat,” terangnya.

Baca Juga:  Keseruan Merdeka Heppiii Probolinggo, Parade Busana hingga Gobak Sodor

DRINGU, Radar Bromo – Bencana awal tahun 2022 di Kabupaten Probolinggo terjadi cukup banyak. Tercatat sudah ada 21 kejadian bencana alam yang terjadi. Dampak bencana alam itu membuat sedikitnya 91 rumah yang rusak. Serta 4 orang menjadi korban, bahkan 1 orang di antaranya meninggal.

Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo, kejadian bencana alam selama 3 pekan terakhir, terjadi di sejumlah wilayah kecamatan. Mulai dari Kecamatan Pakuniran, Besuk, Tongas, Kraksaan, Wonomerto, Lumbang, Pajarakan, Kotaanyar, Sumberasih, Krengan dan Leces.

Bencana alam yang akibatkan banyak rumah rusak terjadi di wilayah Kecamatan Besuk pada 14 Januari lalu. Tercatat ada 73 rumah rusak akibat bencana angin puting beliung. Beruntungnya, puluhan rumah itu hanya rusak ringan dan tidak sampai menelan korban jiwa.

Baca Juga:  Curi 5 Motor Modus Minta Sumbangan, Dipasarkan secara Online

Kepala BPBD Kabuapten Probolinggo, Rahmad Waluyo melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Sugeng S. Yoga saat dikonfirmasi mengatakan, bencana hidrometeorologi masih terus diwaspadai. Kewaspadaan ini bakal berlanjut hingga puncak penghujan yang diprediksi terjadi hingga Februari mendatang. Di awal tahun, hingga kemarin tercatat sudah ada 21 kejadian bencana yang tersebar di sejumlah wilayah.

”Sampai saat ini sudah ada 21 kejadian bencana mas. mulai dari banjir, tanah longsor, dan angin kencang,” katanya pada Jawa Pos Radar Bromo kemarin.

Untuk kerusakan dampak dari bencana, diakui Sugeng, cukup besar. Hasil assessment tim BPBD di lapangan, tercatat ada 91 rumah rusak akibat bencana alam. Sebanyak 88 rumah rusak ringan, 1 rumah rusak sedang dan 2 rumah rusak berat. ”Kerusakan rumah paling banyak terjadi saat ada bencana angin kecang di wilayah Besuk, ada 71 rumah rusak ringan dan 2 rumah rusak berat,” terangnya.

Baca Juga:  Hingga Awal 2022, Intensitas Hujan Diprediksi Meningkat

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru