DRINGU, Radar Bromo- Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo terus mengevaluasi ketersediaan rambu lalu lintas. Wilayah yang memiliki volume kendaraan yang cukup padat. Selama dua pekan, tiga kecamatan sudah terpasang 22 rambu.
Pengadaan rambu lalu lintas dilakukan setelah Dinas Perhubungan berkoordinasi dengan Satlantas Polres Probolinggo. Angka kecelakaan yang masih cukup tinggi juga dipengaruhi oleh minimnya rambu-rambu peringatan dan larangan. Karenanya beberapa titik rawan kecelakaan lalu lintas menjadi sasaran pemasangan rambu ini.
“Petugas dilapangan sebelumnya sudah melakukan pemantauan. Ada tiga kecamatan yang memiliki volume kendaraan yang cukup tinggi kami tambah rambu,” ujar Kasi Pemeliharaan dan Sarpras Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo Asminanik Rabu (22/3).
Kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Tongas lokasinya berada di pertigaan jalan raya Tongas menuju Gunung Bromo; rambu di perlintasan kereta api Desa Dungun, Kecamatan Tongas dan Banjarsari, Kecamatan Sumberasih.
Selanjutnya pemasangan rambu juga dilakukan di pertigaan Sukapura menuju Kecamatan Lumbang – Tongas. Serta pemasangan rambu lainnya dilakukan disepanjang ruas jalan menuju Kecamatan Sumber.
“Total ada 22 rambu yang kami pasang menyebar di tiga kecamatan. Satu lagi ada di Kecamatan Sumberasih namun hanya sedikit,” katanya.
Asminanik menyebutkan bahwa ruas jalan yang sudah terpasang rambu lalu lintas. Bukan hanya menjadi jalan utama warga atau pengguna jalan. Tetapi juga merupakan akses menuju kawasan wisata. Oleh sebab itu ketersediaan rambu-rambu menjadi begitu penting. Terlebih lagi untuk orang yang baru datang. Belum mengetahui kondisi ruas jalan. Dengan adanya rambu menjadi pemandu dalam belalu lintas.