LECES, Radar Bromo – Sedikitnya ada sekitar 47 perlintasan badan jalan Kereta Api (KA) tanpa palang pintu di Kabupaten Probolinggo. Untuk meminimalisir kecelakaan di perlintasan KA, tahun ini direncanakan akan dibangun pos dan palang pintu di tiga titik perlintasan KA.
Pembangunannya bukan menggunakan dana APBD Kabupaten Probolinggo. Tetapi, bantuan dari Balai Teknik Perkeretaapian Provinsi Jatim.
Hal itu terungkap saat rapat koordinasi forum LLAJ Kabupaten Probolinggo, di kantor Jasa Raharja Probolinggo. Kabid LLAJ di Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo, Bambang mengatakan, kejadian kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang terjadi beberapa terakhir, menjadi perhatian serius. Mulai dari laka lantas bus pariwisata rombongan pualng dari Wisata Bromo, sampai laka KA yang menelan 3 korban jiwa.
”Untuk kecelakaan dengan kereta api yang terjadi terakhir itu, lokasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Kondisi tanpa palang pintu, memang sangat rawan terjadinya kecelakaan,” katanya pada Jawa Pos Radar Bromo kemarin.
Bambang menerangkan, dari hasil pengecekan, ternyata wilayah Kabupaten Probolinggo yang dilintasi KA, memang masih banyak yang belum terpasang palang. Begitu juga perlintaan tanpa penjagaan. Tidak sedikit perlintasan liar yang dibuat warga untuk memperpendek jarak tempuh. Tetapi risiko dan kerawanannya tidak diperhitungkan.
Meski begitu pihaknya terus berupaya meminimalisir dan mencegah kecelakaan KA tersebut. Dengan tambahan dibangunnya pos dan palang pintu di tiga titik perlintasan KA, setidaknya akan emgurangi potensi kecelakaan.
Adapun tiga titik itu di antaranya perlintasan KA desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, perlintasan Desa Jorongan Kecamatan Leces dan terakhir di perlintasan Desa Tigasan Wetan Leces.