MAYANGAN, Radar Bromo – Sejumlah warga tampak berbaris rapi di depan kantor Bulog Cabang Probolinggo. Mereka tunggu giliran untuk membeli minyak goreng yang.
Minyak goreng yang dijual di kantor Bulog cukup diminati warga. Sebab, harganya dibanderol Rp 14 ribu per liter. Sementara di sejumlah toko, masih ada yang menjual Rp 18-20 ribu.
Tutik, warga Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, mengaku sengaja datang ke kantor Bulog untuk membeli minyak goreng. Sebab, harganya lebih murah.
“Sulit cari minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu. Banyak penjual yang masih menjual dengan harga lama. Jadi, begitu ada operasi minyak goreng subsidi ini, saya langsung datang,” ungkap Tutik.
Penjualan minyak goreng di kantor Bulog itu merupakan operasi pasar. Hasil kerja sama Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) dengan Kantor Bulog Cabang Probolinggo. Operasi pasar itu dilakukan menyikapi sulitnya mendapati minyak goreng harga murah di Kota Probolinggo.
Operasi ini dilakukan di enam lokasi. Yakni, kantor Kecamatan Mayangan, Kecamatan Kademangan, Kecamatan Wonoasih, Kecamatan Kanigaran, dan Kecamatan Kedopok. Serta di Kantor Bulog Cabang Probolinggo. Kegiatan ini dimulai pukul 08.00.
Operasi ini disambut antusias oleh masyarakat. Begitu kegiatan ini dibuka untuk umum, masyarakat langsung mengantre sesuai nomor antrean. Mereka hanya perlu menyerahkan nomor dan memberikan uang untuk pembelian minyak goreng pada petugas.