27 C
Probolinggo
Tuesday, March 21, 2023

Pasangi Tanda Jalan Retak di Wonokerto Sukapura

SUKAPURA, Radar Bromo – Hujan yang terus mengguyur harus kian diwaspadai. Bukan hanya bencana longsor dan banjir. Hujan bahkan mulai merusak infrastruktur di dataran tinggi.

Di jalan raya Bromo, tepatnya di Dusun Jombok, Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, mengalami retak. Jalan utama yang kurang dari setahun lalu diplengseng, kembali rusak. Padahal jalan tersebut merupakan akses utama.

Beruntung, keretakan itu tak mempengaruhi arus lalu lintas. Kendaraan roda empat masih bsia melintas meski harus waspada.

Seperti yang diungkapkan Sudir Supriyadi, Wakil Ketua Forum Pokdarwis Kabupaten Probolinggo. Pria 40 tahun yang tinggal di Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo menerangkan jika keretakan yang terjadi akibat guyuran hujan pada Kamis (20/10) sore.

Baca Juga:  Kibarkan 4.800 Bendera Merah Putih di Tengah Badai Pasir Bromo

Menurut Sudir, kurang dari setahun lalu, lokasi tersebut pernah longsor. Sehingga dilakukan pembangunan plengsengan. Namun, rupanya hujan yang terus terusan mengguyur tak membuat bangunan bertahan lama. Hingga Rabu sore, jalan yang berada di titik yang sama retak.

“Untuk antisipasi agar tak sampai makan korban jiwa, maka oleh warga sekitar diberi tanda garis,” katanya, Jumat (21/10) siang.

SUKAPURA, Radar Bromo – Hujan yang terus mengguyur harus kian diwaspadai. Bukan hanya bencana longsor dan banjir. Hujan bahkan mulai merusak infrastruktur di dataran tinggi.

Di jalan raya Bromo, tepatnya di Dusun Jombok, Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, mengalami retak. Jalan utama yang kurang dari setahun lalu diplengseng, kembali rusak. Padahal jalan tersebut merupakan akses utama.

Beruntung, keretakan itu tak mempengaruhi arus lalu lintas. Kendaraan roda empat masih bsia melintas meski harus waspada.

Seperti yang diungkapkan Sudir Supriyadi, Wakil Ketua Forum Pokdarwis Kabupaten Probolinggo. Pria 40 tahun yang tinggal di Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo menerangkan jika keretakan yang terjadi akibat guyuran hujan pada Kamis (20/10) sore.

Baca Juga:  BMKG: Bulan Depan Mulai Masuki Musim Hujan

Menurut Sudir, kurang dari setahun lalu, lokasi tersebut pernah longsor. Sehingga dilakukan pembangunan plengsengan. Namun, rupanya hujan yang terus terusan mengguyur tak membuat bangunan bertahan lama. Hingga Rabu sore, jalan yang berada di titik yang sama retak.

“Untuk antisipasi agar tak sampai makan korban jiwa, maka oleh warga sekitar diberi tanda garis,” katanya, Jumat (21/10) siang.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru