24.3 C
Probolinggo
Thursday, March 30, 2023

Di Kota Probolinggo Baru Terbentuk 19 Kelurahan Tangguh Bencana

KEDOPOK, Radar Bromo – Kota Probolinggo tak luput dari ancaman bencana. Sejumlah upaya untuk meminimalisasi dampak bencana pun terus dilakukan. Salah satunya dengan membentuk Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana).

Sejauh ini, dari 29 kelurahan, ada 19 kelurahan yang telah terbentuk Keltana. Semuanya telah ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) Wali Kota Probolinggo. Di antaranya, Kelurahan Kedopok, Sumber Wetan, Sukabumi, Kareng Lor, Ketapang, Mayangan, Mangunharjo, Sukoharjo, dan Kelurahan Pilang.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo mengatakan, Keltana bertujuan membentuk kelurahan yang mampu beradaptasi terhadap potensi bencana. Apalagi, selama ini Kota Probolinggo termasuk wilayah yang cukup rawan bencana banjir dan angin kencang.

“Masyarakat di Keltana diharapkan memiliki kemampuan mengenali ancaman di wilayahnya, untuk mengurangi kerentanan dan risiko bencana,” ujarnya.

Baca Juga:  Dipicu Saling Blayer, Pelajar 2 Sekolah di Kota Probolinggo Nyaris Tawuran

Gito mengatakan, setelah dibentuk Keltana, BPBD akan memberikan pelatihan terkait kemampuan mengantisipasi prabencana dan meminimalisasi dampak pascabencana. Misalnya, saat ada banjir, masyarakat melakukan tindakan agar tidak ada korban dengan evakuasi.

“Dengan Keltana, potensi bencana bisa diminimalisasi. Kami bisa meminimalkan dampak yang terjadi. Mulai dari kerugian materiil hingga korban jiwa,” jelasnya. (riz/rud)

KEDOPOK, Radar Bromo – Kota Probolinggo tak luput dari ancaman bencana. Sejumlah upaya untuk meminimalisasi dampak bencana pun terus dilakukan. Salah satunya dengan membentuk Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana).

Sejauh ini, dari 29 kelurahan, ada 19 kelurahan yang telah terbentuk Keltana. Semuanya telah ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) Wali Kota Probolinggo. Di antaranya, Kelurahan Kedopok, Sumber Wetan, Sukabumi, Kareng Lor, Ketapang, Mayangan, Mangunharjo, Sukoharjo, dan Kelurahan Pilang.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo mengatakan, Keltana bertujuan membentuk kelurahan yang mampu beradaptasi terhadap potensi bencana. Apalagi, selama ini Kota Probolinggo termasuk wilayah yang cukup rawan bencana banjir dan angin kencang.

“Masyarakat di Keltana diharapkan memiliki kemampuan mengenali ancaman di wilayahnya, untuk mengurangi kerentanan dan risiko bencana,” ujarnya.

Baca Juga:  Kodim 0820 Dapat Hibah 29 Motor Trail dari Pemkot Probolinggo

Gito mengatakan, setelah dibentuk Keltana, BPBD akan memberikan pelatihan terkait kemampuan mengantisipasi prabencana dan meminimalisasi dampak pascabencana. Misalnya, saat ada banjir, masyarakat melakukan tindakan agar tidak ada korban dengan evakuasi.

“Dengan Keltana, potensi bencana bisa diminimalisasi. Kami bisa meminimalkan dampak yang terjadi. Mulai dari kerugian materiil hingga korban jiwa,” jelasnya. (riz/rud)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru