PROBOLINGGO, Radar Bromo- Masyarakat Kota Probolingo berduka. Senin (20/3) sore, H Soeprapto yang pernah menjabat Wali Kota ke -17, meninggal dunia. Wali Kota yang menggagas pertama kali penanaman pohon hingga Kota Probolinggo meraih Adipura pertamakalinya itu, meninggal sehari sebelum ulang tahunnya yang ke 85.
Kabar duka kepergian Soeprapto tersebar pagi kemarin (21/3). Sebelum dimakamkan tempat pemakaman Kauman Mayangan Kota Probolinggo, rumah duka sudah didatangi pentakziah untuk memberi penghormatan terakhir pada almarhum.
Sejumlah pejabat perangkat daerah di Kota Probolinggo, tampak hadir langsung dalam proses pemakaman jenazah almarhum. Keluarga, kerabat dan tetangga almarhum pun penuhi proses pemakaman tersebut.
Di antara pentakziah, ada Budi Kris mantan kepala Dinas Pemuda Olahrga dan Pariwisata (Dispopar) Kota Probolinggo. Dia ingat betul sosok almarhum Soeprapto saat menjabat wali kota selama periode 1993-1998. Saat itu dia masih menjadi Kasi Pertamanan di Lingkungan Hidup.
Berkat inovasi dan komitmen almarhum untuk menjaga lingkungan, Kota Probolinggo meraih penghargaan Adipura pertama kalinya untuk Kota Probolinggo.
”Jadi, Kota Probolinggo mendapatkan penghargaan adipura itu ya masa walikota almarhum Pak Soeprapto ini. Waktu itu penghargaan adipura tahun 1997-1998,” ungkap Budi.
Budi menambahkan, dirinya ingat betul saat itu almarhum minta galakkan penanaman pohon. Komitmen untuk menghijaukan kota Probolinggo lebih sejuk, asri dan menata pertamanan di Kota Probolinggo, terus dilakukan dan dibenahi. Salah satunya, pohon-pohon di alun-alun Kota Probolinggo, terutama sisi selatan itu penanaman pohon masa wali kota almarhum Soeprapto.
PROBOLINGGO, Radar Bromo- Masyarakat Kota Probolingo berduka. Senin (20/3) sore, H Soeprapto yang pernah menjabat Wali Kota ke -17, meninggal dunia. Wali Kota yang menggagas pertama kali penanaman pohon hingga Kota Probolinggo meraih Adipura pertamakalinya itu, meninggal sehari sebelum ulang tahunnya yang ke 85.
Kabar duka kepergian Soeprapto tersebar pagi kemarin (21/3). Sebelum dimakamkan tempat pemakaman Kauman Mayangan Kota Probolinggo, rumah duka sudah didatangi pentakziah untuk memberi penghormatan terakhir pada almarhum.
Sejumlah pejabat perangkat daerah di Kota Probolinggo, tampak hadir langsung dalam proses pemakaman jenazah almarhum. Keluarga, kerabat dan tetangga almarhum pun penuhi proses pemakaman tersebut.
Di antara pentakziah, ada Budi Kris mantan kepala Dinas Pemuda Olahrga dan Pariwisata (Dispopar) Kota Probolinggo. Dia ingat betul sosok almarhum Soeprapto saat menjabat wali kota selama periode 1993-1998. Saat itu dia masih menjadi Kasi Pertamanan di Lingkungan Hidup.
Berkat inovasi dan komitmen almarhum untuk menjaga lingkungan, Kota Probolinggo meraih penghargaan Adipura pertama kalinya untuk Kota Probolinggo.
”Jadi, Kota Probolinggo mendapatkan penghargaan adipura itu ya masa walikota almarhum Pak Soeprapto ini. Waktu itu penghargaan adipura tahun 1997-1998,” ungkap Budi.
Budi menambahkan, dirinya ingat betul saat itu almarhum minta galakkan penanaman pohon. Komitmen untuk menghijaukan kota Probolinggo lebih sejuk, asri dan menata pertamanan di Kota Probolinggo, terus dilakukan dan dibenahi. Salah satunya, pohon-pohon di alun-alun Kota Probolinggo, terutama sisi selatan itu penanaman pohon masa wali kota almarhum Soeprapto.
