24.7 C
Probolinggo
Sunday, June 11, 2023

Tekan Stunting, Pemdes Kalisalam Dringu Sediakan Makanan Tambahan

STUNTING menjadi perhatian serius Pemerintah Desa Kalisalam, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Upaya pencegahan dan penangan terus dilakukan. Salah satunya dengan memberikan makanan tambahan kepada para balita.

Bidang kesehatan tak luput dari perhatian Pemerintah Desa Kalisalam. Terutama berkaitan dengan masalah tumbuh kembang balita. Kepala Desa Kalisalam Matt Ali mengatakan, pihaknya fokus terhadap penanganan dan pencegahan stunting. Agar desanya terbebas dari stunting. Tahun kemarin, ada empat anak divonis stunting.

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan stunting. Mulai dari pola hidup dengan pemberian makanan yang tidak sesuai usia anak hingga gen dari orang tua. Kata Matt Ali, di mana orang tua memiliki gen pertumbuhan yang tidak seperti pada umumnya.

Baca Juga:  Penyaluran BLT dari DBHCHT di Kota Probolinggo Disorot, Ini Catatannya

Untuk yang mengalami stunting, pihaknya memberikan makanan tambahan yang dianggarkan dari APBDES. Nilainya Rp 10.500 per anak. Khusus bagi anak stunting, akan mendapatkan tiga kali makanan tambahan. Selain dari desa, ada dari Posyandu, dan puskesmas.

“Dari kami dilakukan selama tiga bulan secara berturut-turut. Makanan yang diberikan setiap harinya bervariasi. Ada sayuran, buah, lauk-pauk, hingga susu sesuai saran dari puskesmas,” ungkapnya.

Kades Kalisalam Matt Ali (pakai kemeja abu-abu di tengah) didampingi oleh perangkat desa.

STUNTING menjadi perhatian serius Pemerintah Desa Kalisalam, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Upaya pencegahan dan penangan terus dilakukan. Salah satunya dengan memberikan makanan tambahan kepada para balita.

Bidang kesehatan tak luput dari perhatian Pemerintah Desa Kalisalam. Terutama berkaitan dengan masalah tumbuh kembang balita. Kepala Desa Kalisalam Matt Ali mengatakan, pihaknya fokus terhadap penanganan dan pencegahan stunting. Agar desanya terbebas dari stunting. Tahun kemarin, ada empat anak divonis stunting.

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan stunting. Mulai dari pola hidup dengan pemberian makanan yang tidak sesuai usia anak hingga gen dari orang tua. Kata Matt Ali, di mana orang tua memiliki gen pertumbuhan yang tidak seperti pada umumnya.

Baca Juga:  Pacu Ekonomi Warga, Desa Ketompen Bangun Lapak UMKM

Untuk yang mengalami stunting, pihaknya memberikan makanan tambahan yang dianggarkan dari APBDES. Nilainya Rp 10.500 per anak. Khusus bagi anak stunting, akan mendapatkan tiga kali makanan tambahan. Selain dari desa, ada dari Posyandu, dan puskesmas.

“Dari kami dilakukan selama tiga bulan secara berturut-turut. Makanan yang diberikan setiap harinya bervariasi. Ada sayuran, buah, lauk-pauk, hingga susu sesuai saran dari puskesmas,” ungkapnya.

Kades Kalisalam Matt Ali (pakai kemeja abu-abu di tengah) didampingi oleh perangkat desa.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru