BANGIL-Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mendapat sambutan meriah dari kalangan emak-emak dan tokoh agama saat datang di Pasuruan, Selasa (19/2). Sandiaga yang datang ke posko kemenangan Prabowo-Sandi di Kancilmas, Kelurahan Kalirejo, tersebut dikerubuti para pendukungnya.
Tak terkecuali emak-emak yang sudah menunggunya sejak pukul 13.00. Sandiaga yang mendapat pengawalan, tak membuat para emak-emak untuk mendekati pria yang moncer sebagai pengusaha itu. Mereka berusaha mendekat, hanya sekadar untuk bersalaman, bahkan bisa curi-curi foto.
Sandiaga tiba di posko pemenangan Prabowo-Sandi sekitar pukul 14.30. Selain para pengurus Partai Gerindra dan pendukungnya, sejumlah ulama juga hadir dalam kesempatan tersebut.
Kepada para pendukungnya, ia memandang banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Seandainya ia dan Prabowo diberi amanat untuk memimpin negeri ini, ia akan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rumah yang belum mampu diselesaikan pemerintah sebelumnya.
Seperti persoalan sulitnya lapangan pekerjaan, harga kebutuhan pokok yang cenderung tinggi, dan beberapa pekerjaan rumah lainnya. “Insya Allah, kalau kami diberi amanah, masyarakat bisa gampang cari kerja. Petani juga makmur. Wes wayae,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar pendukungnya bisa menjaga kondusivitas dalam pemilu. Tidak ada saling caci dan maki. Serta, tetap menjaga persaudaraan. “Kita harus jaga ukuwah Islamiyah dan Wathaniah. Persaudaraan nomor satu. Tapi untuk presiden, nomor dua,” katanya disambut teriakan pendukungnya.
Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi Narjon Najich Afnani mengatakan, kedatangan Sandi ke Pasuruan merupakan kegiatan silaturahmi ulama dan umara. Ada beberapa tempat yang dikunjungi Sandiaga dalam kesempatan tersebut. Selain Bangil, Sandi juga menggelar kegiatan di Pandaan, Tutur, Kejayan, serta Kraton.
Ia menambahkan, banyak kiai di Kabupaten Pasuruan yang sejatinya mendukung Prabowo-Sandi. Hanya mereka belum banyak yang mengampanyekan. “Nah, kami berharap, kegiatan ini bisa memotivasi kiai dan tokoh-tokoh agama untuk mengampanyekan Prabowo-Sandi,” urainya.
Pihaknya menargetkan kemenangan untuk Prabowo-Sandi di Kabupaten Pasuruan. Setidaknya bisa meraih 52 persen suara.

Bertemu Emak-emak
Sebelum berkunjung ke Bangil, Sandiaga Salahuddin Uno juga bertemu emak-emak di gedung pertemuan Joglo Kedjajan, siang harinya. Suasana Joglo menjadi riuh oleh hadirnya ribuan emak-emak. Mereka terdiri dari forum majelis taklim Muslimat dan forum pengajian se-Kabupaten Pasuruan.
Di antara mereka, ada yang hadir mulai pukul 11.00. Padahal, Sandi baru tiba di lokasi pukul 13.15. Setelah sebelumnya ia harus road show ke wilayah Pandaan dan menjumpai petani apel di Tutur.
“Apa kabar semua emak-emak Pasuruan?” tanya Sandi dengan ramah. “Baiiiik,” ujar mereka serempak. “Alhamdulillah sehat semua ya. Apa di antara emak-emak di sini ada yang punya utang? Siapa yang punya utang, angkat tangan,” tanya Sandi yang langsung disambut angkat tangan dari audiens yang kebanyakan adalah ibu-ibu itu.
Melihat hal itu, Sandi pun menimpali. “Waduh. Banyak juga ya, Pak Sadad,” tukasnya sambil melirik Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad yang berada di sebelahnya.
Cawapres yang berpasangan dengan Prabowo Subianto ini kemudian melanjutkan sambutannya. Menurutnya, untuk menjadi maju, adil, dan makmur, Indonesia perlu didukung oleh semua pihak. Termasuk oleh komunitas emak-emak. Karena selama ini masih banyak ketimpangan yang dialami sebagian besar rakyat Indonesia.
“Sekarang ini, cari kerja susah apa susah?” tanyanya yang dijawab serempak oleh emak-emak “susah”. “Bahan-bahan kebutuhan pokok, naik apa enggak?” Dan tentu jawaban emak-emak bisa ditebak seperti koor bersama. “Naik”.
Sebelum menutup sambutan, Sandi memberi kesempatan kepada para emak untuk bertanya. Beberapa pertanyaan mereka cukup kritis. Misalnya, ada yang menanyakan soal pembagian dana buat orang miskin yang dirasa belum tepat sasaran. Kemudian soal pekerja outsourcing apa bisa dihapuskan jika nanti terpilih. Dan juga apakah jika terpilih nantinya, Sandi mau kembali mengunjungi Pasuruan.
Semua pertanyaan itu dijawab Sandi dengan lugas. Pengusaha muda ini menyatakan siap untuk membagi dana PKH dengan adil. Karena jargonnya menjadikan Indonesia Adil dan Makmur.
“Kemudian, soal outsourcing, saya dengan Pak Prabowo sudah menandatangani komitmen itu untuk menghapus tenaga outsourcing untuk kita ganti dengan status pekerja tetap sesuai ketentuan. Dan, untuk yang berkunjung ke Pasuruan, Insya Allah kami siap lakukan,” tegasnya. (one/day/rf)