MAYANGAN, Radar Bromo-Sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bestari di Jalan Anggrek Kota Probolinggo tak pernah berhenti. Setiap hari mencapai puluhan ton. Tak ayal bila sampah semakin menggunung.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo telah lama berencana melakukan perluasan areal TPA. Sejauh ini, belum terealisasi. Meski sisa lahannya masih cukup luas, namun selama ini dimanfaatkan warga.
Kini, DLH berencana mengundang warga yang menempati dan menggunakan sebagian besar lahan kawasan TPA Bestari. Mereka akan diminta “mengembalikan” aset Pemkot Kota Probolinggo untuk dimanfaatkan dalam perluasan TPA.
Kepala DLH Kota Probolinggo Rachmadeta Antariksa mengatakan, sejauh ini TPA Bestari sudah terpakai sekitar 70 persen. Kondisi ini harus segera ditindaklanjuti dengan memperluas kawasan TPA. Setiap hari sampah yang masuk ke TPA mencapai 70 ton. Tidak pernah berhenti alias terus ada.
“Total luas TPA Bestari sekitar 17 hektare. Sudah terpakai sekitar 6 hektare lebih. Masih ada sekitar 10 hektare lebih yang bisa dimanfaatkan untuk perluasan. Karena memang perlu disiapkan perluasan mulai sekarang,” katanya, kemarin (19/1).
Namun, kata Deta, sisa lahan DLH yang masuk kawasan TPA, kini ditempati warga. Tahun kemarin, pihaknya sudah berupaya mengembalikan lahan aset itu untuk perluasan TPA. Namun, belum terealisasi.
Tahun ini, pihaknya berencana mengundang warga yang menempati atau memanfaatkan lahan aset DLH itu. Apalagi, pihaknya tidak pernah menerbitkan izin untuk menempati atau memanfaatkannya.