SUKAPURA, Radar Bromo– Meski kondisinya aman, Gunung Bromo sempat mengeluarkan abu vulkanik tipis sejak akhir Desember 2020. Namun dipastikan kondisi itu tidak ada hubungannya dengan erupsi Gunung Semeru di Lumajang.
Kepala PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Bromo Wahyu Kusuma menjelaskan, saat ini status Gunung Bromo aman di level waspada. Namun pihaknya tetap memantau untuk mewaspadai semua peningkatan aktivitas.
Sebab, Gunung Bromo sempat mengeluarkan abu vulkanik dengan intensitas tipis. Kondisi itu terjadi sejak akhir Desember dan mereda pada pertengahan Januari 2021.
Selain kondisi itu, menurut Wahyu, sampai saat ini Gunung Bromo tergolong aman dan tidak ada peningkatan aktivitas yang signifikan. ”Untuk kegempaan atau tremor relatif kecil berkisar 0,5 mm sampai 1 mm. Tahun lalu sempat terjadi kegempaan tremor sampai 3 mm. Tapi tidak terlalu besar,” terangnya.
Namun pihaknya tetap merekomendasi jarak aman radius 1 kilometer dari kawah. Terutama pada warga dan pengunjung Gunung Bromo.
”Gunung Bromo status waspada dan masih aman dikunjungi. Tidak ada pengaruh dari erupsi gunung Semeru dengan aktivitas di Gunung Bromo. Tapi rekomendasi radius jarak aman 1 kilometer,” katanya. (mas/hn)