“Pelat injak dicor terakhir. Pada intinya, bagian dari metode pekerjaan untuk mempermudah erection jembatan,” jelasnya.
Jembatan Kedungasem dibangun setelah pilar bagian tengahnya ambrol, pada 2 Mei 2020. Pilar itu berada di sisi barat jembatan, sedangkan pilar tengah sisi timur retak. Diduga, ambrolnya pilar jembatan ini karena termakan usia. Maklum, jembatan ini dibangun pada 1978 atau telah berusia 42 tahun.
Jembatan ini menjadi penghubung jalan nasional yang menghubungkan jalan menuju Lumajang dan Jember. Sementara, dibangunlah jembatan bailey atau jembatan darurat sepanjang 30 meter dengan lebar 7 meter. Jembatan yang hanya mampu menahan beban maksimal 5 ton itu mulai diujicobakan sejak 12 Mei 2020. Kini, telah dibangun jembatan baru yang ditarget rampung pada akhir bulan ini. (mas/rud)