24.9 C
Probolinggo
Monday, May 29, 2023

SMPN 6 dan SMPN 8 Kota Probolinggo Masih Kekurangan Siswa

WONOASIH, Radar Bromo – Memasuki tahun ajaran baru 2022-2023, belum semua pagu SMP Negeri di Kota Probolinggo terpenuhi. Dua SMP Negeri belum terpenuhi pagunya. Yaitu, SMP Negeri 6 dan SMP Negeri 8.

Jumlah pagu di dua SMP Negeri ini masing-masing 224 siswa. SMP Negeri 8 saat ini memiliki 192 siswa yang dibagi dalam tujuh rombongan belajar (rombel). Setiap rombel diisi oleh 32 siswa. Saat ini, SMP Negeri 8 masih kekurangan 32 siswa atau satu rombel.

Sementara, SMP Negeri 6 baru memiliki 170 siswa yang terbagi dalam enam rombel. Setiap rombel memiliki 27 siswa. Sekolah ini kekurangan pagu sebanyak 54 siswa atau hampir dua rombel.

Baca Juga:  Sundari yang Bertahan 20 Tahun Jadi Pengepul Kapuk di Probolinggo

Kepala SMP Negeri 6 Eko Cahyono mengungkapkan, kondisi ini terjadi sejak beberapa tahun belakangan. Sebelumnya, jumlah siswa pernah mencapai 224-225. Namun, sejak 2019, jumlah siswa menurun drastis.

Selama pandemi Covid-19, SMP Negeri 6 memang digunakan sebagai ruang isolasi. Kondisi ini ditengarai membuat sejumlah orang tua waswas. Sehingga banyak siswa yang akhirnya pindah sekolah. Bahkan, tahun lalu ada lebih dari 10 siswa di kelas 7 yang pindah.

Kondisi itu diperkirakan masih memberikan dampak kurang baik. Buktinya, dari pagu tujuh rombel, sampai masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) berlangsung kemarin, enam rombel yang terisi. Karena itulah, pihaknya masih membuka pendaftaran siswa baru hingga awal Agustus.

“Dulunya siswa SMP Negeri 6 itu kebanyakan dari Kelurahan Wiroborang dan Sukoharjo. Cuma saat ini siswa dari wilayah itu sudah minim. Mereka lebih memilih ke SMP Negeri 4 dan SMP Negeri 9,” ungkapnya.

Baca Juga:  Gandeng Multisektor untuk Eliminasi Tuberkulosis di Kota Probolinggo

WONOASIH, Radar Bromo – Memasuki tahun ajaran baru 2022-2023, belum semua pagu SMP Negeri di Kota Probolinggo terpenuhi. Dua SMP Negeri belum terpenuhi pagunya. Yaitu, SMP Negeri 6 dan SMP Negeri 8.

Jumlah pagu di dua SMP Negeri ini masing-masing 224 siswa. SMP Negeri 8 saat ini memiliki 192 siswa yang dibagi dalam tujuh rombongan belajar (rombel). Setiap rombel diisi oleh 32 siswa. Saat ini, SMP Negeri 8 masih kekurangan 32 siswa atau satu rombel.

Sementara, SMP Negeri 6 baru memiliki 170 siswa yang terbagi dalam enam rombel. Setiap rombel memiliki 27 siswa. Sekolah ini kekurangan pagu sebanyak 54 siswa atau hampir dua rombel.

Baca Juga:  Dinkes PPKB Kota Probolinggo Gelar Aktivitas Fisik Semarakkan HKN Ke-58

Kepala SMP Negeri 6 Eko Cahyono mengungkapkan, kondisi ini terjadi sejak beberapa tahun belakangan. Sebelumnya, jumlah siswa pernah mencapai 224-225. Namun, sejak 2019, jumlah siswa menurun drastis.

Selama pandemi Covid-19, SMP Negeri 6 memang digunakan sebagai ruang isolasi. Kondisi ini ditengarai membuat sejumlah orang tua waswas. Sehingga banyak siswa yang akhirnya pindah sekolah. Bahkan, tahun lalu ada lebih dari 10 siswa di kelas 7 yang pindah.

Kondisi itu diperkirakan masih memberikan dampak kurang baik. Buktinya, dari pagu tujuh rombel, sampai masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) berlangsung kemarin, enam rombel yang terisi. Karena itulah, pihaknya masih membuka pendaftaran siswa baru hingga awal Agustus.

“Dulunya siswa SMP Negeri 6 itu kebanyakan dari Kelurahan Wiroborang dan Sukoharjo. Cuma saat ini siswa dari wilayah itu sudah minim. Mereka lebih memilih ke SMP Negeri 4 dan SMP Negeri 9,” ungkapnya.

Baca Juga:  Estimasi Perbaikan Pipa PDAM di Pulau Gili Telan Rp 300 Juta

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru